Selain itu, Dwi mengatakan petugas kepolisian juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil. Dwi menyatakan petugas bertindak tegas terhadap pengunjuk rasa yang anarkis merusak sarana dan prasarana. Petugas kepolisian telah melakukan pendekatan secara persuasif dan preventif agar pendemo tidak bertindak anarkis.
Jenderal polisi bintang dua itu menuturkan seorang petugas Provost mengalami luka pada bagian punggung akibat lemparan batu dari pendemo. "Ada satu korban Provost luka pada punggung kita bawa ke rumah sakit," ujar Dwi.
Sebelumnya, pendemo berusaha merangsek mendekati Gedung MK dengan cara merusak pagar kawat duri (barrier) namun petugas kepolisian menghalau dengan menyemprotkan air "watercannon" di Bundaran Patung Kuda. Meski sempat terjadi eskalasi, namun polisi mampu menjaga kondisi keamanan di sekitar ring tiga pengamanan Gedung MK tersebut.