"Kalau memang transfer itu ada, gampang tinggal cek saja di PPATK. Benar ada nggak transfer uang itu, coba telusuri di PPATK," kata Rano Karno usai menghadiri acara pengukuhan dan serah terima jabatan Kepala BPKP Perwakilan Banten, di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Senin.
Ia mengku tidak mengenal siapa Yayah Rodiah karena ia bukan PNS. Ia juga mengaku ragu dengan kesaksia tersebut apakah mungkin lupa atau bagaiman.
"Artinya begini, kita ikuti saja proses hukum," katanya.
Saat disinggung pernyataan dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan bahwa Rano Karno membenarkan menerima uang tersebut. Ia mengaku sudah mengkonfirmasi kepada Trimedya dan membantah mengatakan seperti itu.�"Saya sudah tanya ke Pak Trimed dan pak Trimed sudah menyangkal. Dia bilang tidak ada bicara seperti itu," kata Rano.
Ia juga mengaku heran dengan adanya. tuduhan tersebut dan mendga ini kaitanyya dengan agenda Pemilihan umum 9 April 2014.
"Saya juga heran ada apa ini. Oh meungkin mau menghadapi tanggal 9," katanya.
Rano kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima aliran uang tersebut baik melalui trensfer ke rekening pribadi maupun berupa cek.
"Tidak ada transper itu, silahkan diperiksa di PPATK. Makanya kemarin saya sudah bilang, gampang saja silahkan di cek, bisa dilihat di rekening koran dia sendir," katanya.
Rano mengatakan, persoalan ini adalah terkait dengan kasus Pilkada Lebak, bukan berkaitan dengan Pilgub Banten. Bahkan saat masalah tersebut muncul, ia sedang berada di Bali.
"Nanti kita ikuti saja proses hukum, sampai saat ini belum ada panggilan lagi," kata Rano saat ditanya terkait sudah ada pemanggilan dari KPK atau belum.