Sindikat Narkoba Merambah Dunia Peradilan
Utama

Sindikat Narkoba Merambah Dunia Peradilan

Puji Wijayanto pernah berpesta narkoba dengan empat hakim Jakarta dan staf MA.

Oleh:
AGUS SAHBANI
Bacaan 2 Menit

Menyikapi kondisi memprihatinkan ini, KY ingin mengajak MA untuk segera melakukan pembenahan, khususnya terkait hakim yang berperilaku menyimpang. Langkah pembenahan, kata Imam, perlu dilakukan untuk meyakinkan publik bahwa peradilan merupakan lembaga terhormat yang harus menjaga wibawanya. 

“Kita usulkan, kalau yang sudah pakai-pakai itu ya direhabilitasi dulu. Kalau parah ya apa boleh buat, dia sudah tidak layak lagi menjadi hakim,” ujarnya.

Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial Ahmad Kamil menyatakan MA siap menindaklanjuti jika ternyata dari kasus Puji memunculkan indikasi keterlibatan hakim-hakim lain.

Ahmad mengatakan kasus Puji adalah momentum untuk melakukan pembenahan lembaga peradilan yang citranya buruk akibat ulah oknum-oknum hakim. “Tentunya, akan kita follow up dan kita pasti sangat berterima kasih. Sudah saatnya kita bersih-bersih mau kapan lagi,” tegasnya.

Sementara itu, dihubungi melalui telepon, Kepala Bagian Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengakui bahwa sindikat narkoba telah menyasar semua kalangan dengan latar belakang profesi yang beragam. Tujuannya, kata Sumirat, untuk merusak bangsa ini. “Kalangan DPR dan DPRD didekati untuk melemahkan, semua lini mereka masuk, bahkan tokoh agama juga didekati,” katanya.

Sebagaimana diketahui, 16 Oktober 2012, Puji tertangkap tangan oleh BNN tengah menggelar pesta narkoba di Illegals Hotel, jalan Hayam Wuruk, Selasa (16/10) sore. Hakim Puji ditangkap beserta dua orang rekannya dan empat orang wanita. Setelah ditangkap, BNN melakukan tes urine terhadap Puji dengan hasil positif. Puji dinyatakan menggunakan narkoba jenis sabu dan ekstasi.

Selain menangkap Puji, BNN juga membekuk dua rekan Puji yang juga sedang berpesta narkoba di Illigals Hotel & Club, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Salah satu dari mereka diketahui seorang pengacara.

Tags: