Syifa Salsabila, Manfaatkan Teknologi untuk Platform Kepatuhan Hukum
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Syifa Salsabila, Manfaatkan Teknologi untuk Platform Kepatuhan Hukum

Syifa berpegang teguh pada pentingnya mempunyai growth mindset, terutama untuk dapat beradaptasi di era digital ini. Ia beranggapan bahwa jika mau mengikuti perubahan-perubahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi, kita akan menyadari bahwa kita dapat mengubah dan membentuk segala bentuk perubahan-perubahan tersebut.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Pernyataan pertama menggambarkan pemikiran individu yang belum siap akan perubahan-perubahan yang akan dihasilkan oleh teknologi. Sementara itu, pernyataan kedua mewakili pandangan yang menjadikan teknologi atau AI suatu sarana positif untuk mengembangkan dan mempermudah pekerjaan seorang pengacara. Kedua pernyataan yang berbeda tersebut dihasilkan oleh sebuah pola pikir atau mindset individu. 

Syifa berpegang teguh pada pentingnya mempunyai growth mindset, terutama untuk dapat beradaptasi di era digital ini. Ia beranggapan bahwa jika mau mengikuti perubahan-perubahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi, kita akan menyadari bahwa kita dapat mengubah dan membentuk segala bentuk perubahan-perubahan tersebut. Dengan demikian, kita akan beradaptasi dan pada akhirnya dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik serta memberikan dampak baik pula ke masyarakat sekitar.

Hal ini juga disampaikan oleh Yohanes Adhyaksatia Tamba, Partner dari T&K bahwa Syifa memiliki rasa ingin mengetahui yang tinggi untuk memahami hal-hal yang kompleks dan juga memiliki kreativitas yang tinggi untuk menyelesaikan suatu masalah, hal tersebut adalah faktor penting untuk pengacara muda dapat menghadapi tantangan-tantangan di era disrupsi ini.

Teknologi atau AI, untuk beberapa orang, menjadi suatu yang menakutkan dan perlu untuk dikhawatirkan. Menurut Syifa, rasa takut ataupun cemas dalam menyikapi perkembangan zaman, terutama dalam era digital ini, hanya menyebabkan kita tetap berada di status quo atau tetap berada di zona aman, dan hanya akan menutup diri dari segala potensi-potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan melalui teknologi. 

Selama Syifa bekerja di Tamba & Kumara Law Offices, contoh peran dalam mengikuti perubahan-perubahan teknologi adalah, saat berpartisipasi dalam proyek platform kepatuhan hukum berbasis artificial intelligence. Proyek tersebut membantu Syifa dalam membuka perspektif akan teknologi dengan cara yang berbeda. Sebab, AI memang diproyeksikan dapat bermanfaat untuk para pengguna. Peran Syifa dalam proses tersebut membuktikan dirinya senantiasa relevan di era digital ini.

Selain itu, Syifa juga mendapatkan kesempatan untuk meninjau privacy policy dan terms of use suatu aplikasi dan website perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran melalui media sosial. Dari proyek ini pula, Syifa mendapatkan perspektif baru dari penggunaan teknologi, mengenai peran perusahaan dalam menjaga data privasi pengguna sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi digital memiliki dampak masif terhadap dunia hukum, serta membawa banyak perubahan dalam hal efektivitas, efisiensi, dan lain sebagainya. Namun, satu hal yang tidak bisa digantikan dengan teknologi, yaitu kemampuan seorang pengacara untuk berinteraksi dengan klien-klien, memahami, membangun dan membina hubungan. Oleh karena itu Syifa selalu menganggap penting peningkatan kompetensi serta sikap selalu hungry to learn dalam menghadapi perubahan zaman seperti sekarang ini.

Tags: