TechLaw.Fest 2020: Momen Temu Virtual Komunitas Hukum dan Teknologi Lintas Negara
Berita

TechLaw.Fest 2020: Momen Temu Virtual Komunitas Hukum dan Teknologi Lintas Negara

Melalui rangkaian konferensi online, TechLaw.Fest 2020 akan membahas masa depan, wawasan praktis-teoretis perihal inovasi dan perkembangan teknologi hukum, serta pemanfaatannya dalam meningkatkan akses pada keadilan.

CT-CAT
Bacaan 2 Menit
TechLaw.Fest 2020: Momen Temu Virtual Komunitas Hukum dan Teknologi Lintas Negara
Hukumonline

Lebih dari lima ribu anggota komunitas hukum dan teknologi dari seluruh dunia diperkirakan hadir secara virtual di TechLaw.Fest 2020 yang akan diadakan mulai dari tanggal 28 September hingga 2 Oktober 2020. Setidaknya, akan ada 100 pembicara dari 20 negara di perhelatan berskala internasional yang digelar secara daring ini. Seluruhnya akan berbicara tentang masa depan sektor hukum, berbagi wawasan praktis-teoretis perihal inovasi dan perkembangan teknologi hukum, serta pemanfaatannya dalam meningkatkan akses pada keadilan. 

 

Digelar untuk kali ketiga, momen ini juga disebut-sebut sebagai ajang TechLaw.Fest yang terbesar, baik dari sisi jangkauan maupun konten yang disajikan. Menariknya, acara yang diselenggarakan oleh Singapore Academy of Law (SAL), Kementerian Hukum Singapura, dan MP Singapore dapat diikuti secara gratis.

 

CEO SAL, Serena Wee mengungkapkan, untuk memperluas jangkauan, TechLaw.Fest 2020 sendiri akan banyak melibatkan teknologi. “Pandemi telah menegaskan pentingnya teknologi dalam pekerjaan maupun industri hukum. Ini sesuai dengan tema-tema yang akan dibahas di TechLaw.Fest, yakni isu-isu terkait pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan akses pada keadilan atau soal regulasi teknologi yang pada akhirnya memengaruhi beragam wilayah hukum. TechLaw.Fest menjanjikan pengalaman dan manfaat yang bisa didapatkan peserta melalui diskusi online secara menyeluruh,” katanya.

 

CEO Digital Legal Exchange and SAL Catalyst-in-Residence, Mark A. Cohen kemudian menjelaskan dampak pandemi pada industri hukum. Menurutnya, Covid-19 adalah transformasi dari ‘turbocharging’ fungsi hukum, sekaligus menjadi fenomena global yang fokus pada cara profesional hukum dalam melayani klien dan masyarakat dengan lebih baik. “TechLaw.Fest akan menjabarkan secara lebih luas beragam wawasan praktis maupun teoretis dari seluruh dunia, sehingga peserta dapat lebih memahami tantangan, peluang, dan hal-hal yang harus dilakukan dalam transformasi digital,” tutur Cohen.

 

Sementara itu, EVP & General Counsel DXC Technology, Bill Deckelman mengatakan, mengingat masa depan hukum, dampak teknologi hukum, dan transformasi digital akan menjadi salah satu isu yang paling mendesak dalam satu dekade ini, Techlaw.Fest 2020 akan menjadi peluang virtual penting yang memungkinkan para peserta untuk berkolaborasi secara global dengan para kolega, serta mengeksplorasi ide baru di ranah hukum dan teknologi.

 

Dari Mengembangkan Wawasan hingga Menambah Jejaring

Kendati diadakan secara daring, ada beberapa keunggulan TechLaw.Fest 2020 yang bisa Anda dapatkan ketika menjadi peserta. Empat di antaranya meliputi:

1. Jadwal yang Fleksibel. Di mana pun Anda berada, akan ada banyak hal baru yang dapat ditemukan, ketika mengakses dan terhubung dengan TechLaw.Fest 2020. Pasalnya, tidak seperti format biasa yang berkisar mulai dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, jadwal konferensi akan berlangsung mulai dari pukul 10 pagi hingga 8 malam. Adapun pemilihan jadwal yang fleksibel ini memungkinkan TechLaw.Fest 2020 dapat menyajikan lebih banyak konten setiap harinya; sekaligus memudahkan mereka yang tinggal di luar Asia untuk bergabung dalam konferensi. Setiap sesi konferensi juga akan direkam dan tersedia untuk jangkauan yang lebih luas.

Tags:

Berita Terkait