Teknologi Terus Berkembang, Keterampilan Tenaga Kerja Harus Ditingkatkan
Terbaru

Teknologi Terus Berkembang, Keterampilan Tenaga Kerja Harus Ditingkatkan

Teknologi dapat dimanfaatkan untuk membantu manusia mengerjakan pekerjaan. Tapi untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, keterampilan tenaga kerja harus ditingkatkan.

Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit

“Jadi yang hilang itu bukan pekerjaannya tapi keterampilannya yang harus ditingkatkan,” ujar Camelia.

Profesi lainnya yang memanfaatkan AI yakni pembaca berita di stasiun TV. Camelia menilai pekerjaan itu bisa diganti AI. Tapi penggunaan AI itu masih membutuhkan manusia untuk menjalankannya. Mengacu berbagai hal tersebut dapat disimpulkan teknologi hanya memudahkan pekerjaan manusia, oleh karena yang perlu dilakukan pekerja adalah meningkatkan keterampilan.

Sementara Chief Executive Officer (CEO) Kata.AI, Irzan Raditya mengatakan AI berdampak terhadap dunia kerja. Misalnya penelitian lembaga konsultan internasional McKinsey menunjukkan dari 63 aplikasi AI yang digunakan secara global mampu menghasilkan produktivitas sampai AS$ 4 triliun setiap tahun. AI tersebut menyentuh 850 jenis pekerjaan.

Irzan menjelaskan setidaknya ada 4 jenis pekerjaan yang terdampak AI. Seperti penelitian dan pengembangan produk, software engineering, customer operations, marketing and sales. Sektor industri yang potensial menggunakan AI antara lain perbankan, retail dan pengemasan barang, farmasi dan alat medis. Kendati teknologi AI dapat mengerjakan banyak pekerjaan, tapi tidak bisa sepenuhnya menggantikan manusia.

“AI tidak bisa menggantikan talenta yang dimiliki pekerja,” imbuhnya.

Pemanfaatan teknologi AI menurut Irzan bisa membuat tenaga kerja lebih produktif. Misalnya untuk pekerjaan terkait dengan customer operations atau layanan kepada pelanggan, bisa dilakukan automasi untuk pembayaran, menjawab pertanyaan melalui aplikasi percakapan dan lainnya. Seperti profesi konsultan kecantikan yang saat ini bisa dilakukan menggunakan AI. Proses rekrutmen pegawai juga bisa menggunakan AI sehingga bisa menghemat ongkos untuk rekrutmen sebesar 85 persen.

Tags:

Berita Terkait