Terciduk Selingkuh Sesama Rekan Kerja, Bisakah Dipecat?
Terbaru

Terciduk Selingkuh Sesama Rekan Kerja, Bisakah Dipecat?

Pada dasarnya perbuatan perselingkuhan atau perzinahan yang dilakukan pekerja beristri/bersuami dengan rekan kerja dapat terkena PHK oleh perusahaan jika dilarang dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, maupun perjanjian kerja bersama.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 4 Menit

Namun, secara umum, beberapa sanksi dan konsekuensi yang mungkin  diterapkan  bagi  pegawai  BUMN  yang  terlibat  dalam selingkuh atau zina adalah peringatan  tertulis  atau  lisan, pemindahan  tugas  atau  penugasan  yang  tidak  diinginkan. Kemudian pemecatan atau pemberhentian, penundaan  promosi  atau  kenaikan  pangkat, denda  atau  potongan  gaji. Selain itu, sanksi juga dapat diberikan dalam bentuk pendidikan  atau  pelatihan  tambahan, sanksi etika atau disiplin internal serta penghentian  sementara.

”Sanksi dan konsekuensi yang diterapkan akan tergantung pada berbagai  faktor,  termasuk  kebijakan  BUMN,  beratnya  pelanggaran, dampaknya terhadap perusahaan, dan hukum yang berlaku di negara tempat  BUMN  beroperasi.  Penting  untuk  merujuk  pada  dokumen resmi BUMN terkait atau menghubungi bagian sumber daya manusia untuk  mendapatkan  informasi  yang  lebih  akurat  dan  mutakhir mengenai  sanksi  dan  konsekuensi yang  mungkin  diterapkan dalam kasus pelanggaran perilaku” (hal 74-80).

Dalam buku tersebut juga memuat kasus perselingkuhan pegawai BUMN yang berujung vonis 6 bulan pidana. Contohnya, perselingkuhan  pegawai  bank  BUMN  di  Tasikmalaya  Fau  (32), pegawai  salah  satu  bank  BUMN  di  Tasikmalaya.  Akibat perselingkuhannya,  Fau  divonis  6  bulan oleh  Pengadilan  Negeri Tasikmalaya. 

Sesuai  dengan  putusan  Nomor  60/Pid.B/2023/ PN.Tsm tertanggal 6 April 2023. Vonis itu sendiri lebih ringan dari tuntutan jaksa selama 8 bulan. Upaya banding yang dilakukan Fau di Pengadilan Tinggi Bandung tidak berhasil. Majelis hakim yang diketuai oleh Dr Catur Iriantoro SH, M.Hum menguatkan putusan. Pengadilan  Negeri  Tasikmalaya. 

Putusan  Pengadilan  Tinggi Bandung  Nomor  140/PID/2023/PT  BDG  dibacakan  pada  Senin (5/6/2023).  Dalam  putusan  tersebut,  Fau  dinyatakan  terbukti bersalah  melakukan  perzinaan  sebagaimana  didakwakan  dalam Pasal  284  ayat  (1)  ke-2 huruf  (a)  KUHP. 

Fau sendiri  tertangkap basah berselingkuh dengan  Asr di kamar nomor 133 Kos Kos HZ Residence  di  Jalan  KHZ  Mustofa,  Kecamatan  Tawang,  Kota Tasikmalaya  pada  Selasa  01  November  2022  pukul  13.00  WIB. Seperti  diunggah  dalam  laman  Mahkamah  Agung,  Fau  dan  Asr saling  mengenal  dan  sama-sama  bekerja  di  bank  yang  sama, mereka juga saling memahami satu sama lain sudah menikah atau memiliki pasangan resmi.

Hingga keduanya saling jatuh cinta dan sering  jalan  bareng dan  bermesraan  di beberapa  tempat  baik di wilayah  Kota  Tasikmalaya  maupun  di  luar  wilayah  Kota Tasikmalaya.  Keduanya  melakukan  perzinaan  hingga  akhirnya tertangkap di Kos HZ Residence di Jalan KHZ Mustofa, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya pada Selasa 1 November 2022.

 

Tags:

Berita Terkait