Tim Bulu Tangkis PERADI Takluk di Singapura
Berita

Tim Bulu Tangkis PERADI Takluk di Singapura

Kurangnya intensitas latihan diyakini sebagai salah satu penyebab kekalahan.

RZK
Bacaan 2 Menit

Marchel berpendapat secara teknik dan stamina tim bulu tangkis PERADI sebenarnya tidak kalah dari tim bulu tangkis Law Society of Singapore. Segi postur, dibandingakn tim bulu tangkis Law Society of Singapore yang tampak lebih fit, menurut Marchel juga tidak terlalu berpengaruh. Perbedaannya, kata dia sekali lagi menekankan adalah rutinitas berlatih.

“Ke depan kita memang harus lebih rutin berlatih, jangan hanya ketika ingin bertanding seperti ini karena persiapan matang sangat penting,” papar Marchel.

Salah satu andalan tim bulu tangkis PERADI, Gabriella Maria Clara Ticoalu juga mengakui keunggulan tim bulu tangkis Law Society of Singapore. Menurut dia, pemain bulu tangkis Law Society of Singapore lebih matang dari tim bulu tangkis PERADI. Sepakat dengan Marchel, Gaby –sapaan akrabnya- juga berharap advokat PERADI menggelar latihan rutin agar memiliki bekal yang cukup ketika harus bertanding.

“Dilihat dari skill, teknik-tekniknya, saya menduga mereka (tim bulu tangkis Law Society of Singapore, red) sebagian berasal dari klub, karena saya juga pernah ikut klub bulu tangkis,” papar Gaby mencoba mengananalisa penyebab kekalahan tim bulu tangkis PERADI.

Kapten tim bulu tangkis, Mohammad Imaddudin mengatakan performa tim bulu tangkis PERADI sebenarnya cukup bagus. Namun, menurut Imaddudin, tim bulu tangkis Law Society of Singapore tampak lebih siap bertanding. Dia akui, tim bulu tangkis Law Society of Singapore rutin berlatih dua kali dalam seminggu.

Pertandingan persahabatan seperti ini bagus untuk terus dilakukan, supaya kita (advokat, red) bisa saling berinteraksi membina hubungan,” ujar Imaddudin seraya mengucapkan terima kasih atas kunjungan advokat PERADI.

Dalam rangka mempererat hubungan antara kedua organisasi, tim bulu tangkis PERADI dan Law Society of Singapore sempat menggelar beberapa pertandingan eksebisi tambahan. Para pemain dari masing-masing organisasi diduetkan, satu pemain PERADI dengan satu pemain Law Society of Singapore.

Tags:

Berita Terkait