Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Luncurkan Produk Layanan Keuangan Mikro
Berita

Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Luncurkan Produk Layanan Keuangan Mikro

Produk tersebut terdiri dari seluruh sektor jasa keuangan yang diawasi OJK.

FAT
Bacaan 2 Menit
Gedung OJK. Foto: RES
Gedung OJK. Foto: RES
Tingkatkan literasi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan produk layanan keuangan mikro. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya OJK untuk mendukung program nasional pemerintah. Ia berharap melalui produk layanan keuangan mikro, masyarakat kecil bisa ikut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

"Ini bentuk kongkrit dari komitmen OJK dan Industri Jasa Keuangan untuk mendukung program nasional, khususnya untuk sektor maritim, pertanian, serta pemberdayaan masyarakat kecil dan UMKM, melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan," kata Muliaman melalui siaran pers yang diterima hukumonline, Kamis (18/12).

Harapan serupa juga diutarakan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono. Menurutnya, melalui peluncuran ini, masyarakat dapat ikut serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai kebutuhannya sehingga literasi keuangan menjadi meningkat.

"Diharapkan dengan acara ini bisa untuk meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa keuangan serta mendorong masyarakat untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Kusumaningtuti.

Produk layanan keuangan mikro tersebut terdiri dari seluruh sektor jasa keuangan yang diawasi OJK, mulai dari sektor pasar modal, industri keuangan non bank hingga sektor perbankan. Produk-produk tersebut berupa paket asuransi mikro kecelakaan diri, paket kredit mikro yang diserahkan kepada nelayan desa Karangson. Paket tabungan mitra usaha, yang terdiri dari asuransi mikro, cicilan emas, dan reksadana mikro.

Kemudian, paket TabunganKu, asuransi mikro dan cicilan emas. Paket TabunganKu, kartu nelayan, dan sertifikat agen Brilink kepada wakil nelayan, paket asuransi mikro kepada perwakilan Ibu Rumah Tangga. Lalu, penyerahan paket reksadana mikro dan asuransi mikro kepada perwakilan guru dan paket kartu cicilan emas yang diserahkan kepada perwakilan nelayan.

Layanan keuangan mikro merupakan layanan produk dan jasa keuangan dari berbagai industri jasa keuangan yang bersifat low cost atau terjangkau oleh masyarakat golongan menengah ke bawah. Sejumlah produk layanan keuangan mikro ini di antaranya tabungan tanpa biaya administrasi, asuransi mikro yang nilai preminya di bawah Rp50 ribu, reksa dana mikro yang nilai awal investasinya adalah Rp100 ribu dan pembiayaan investasi logam mulia dengan cicilan ringan.

Produk tersebut diluncurkan karena dari hasil survei OJK tahun 2013 tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. OJK mencatat, literasi keuangan tahun 2013 hanya 21,84 persen atau seperlima dari penduduk Indonesia yang sudah berkategori well literate. Sedangkan sebanyak 59,74 persen penduduk Indonesia telah menggunakan produk dan jasa keuangan.

Penggunaan produk dan jasa keuangan paling tinggi ada di sektor perbankan, yakni 57,28 persen, dan selanjutnya diikuti asuransi 11,81 persen, pembiayaan 6,33 persen, pegadaian 5,04 persen, dana pensiun 1,53 persen, dan pasar modal 0,11 persen. Menurut OJK, masyarakat golongan menengah ke bawah merupakan kelompok masyarakat yang belum banyak memanfaatkan dan memperoleh akses produk dan jasa keuangan.

Hasil survei OJK juga menunjukkan bahwa semakin rendah strata sosial masyarakat maka semakin rendah pula tingkat literasinya. Masyarakat dengan strata sosial terbawah memiliki indeks literasi keuangan yang paling rendah, yaitu 28,4 persen. Sementara kelompok masyarakat teratas memiliki indeks literasi 51,6 persen.
Tags:

Berita Terkait