UPH Bakal Gelar Konferensi Internasional Tentang Regulasi Teknologi
Terbaru

UPH Bakal Gelar Konferensi Internasional Tentang Regulasi Teknologi

Kegiatan konferensi akan digelar selama 2 hari secara daring dan luring. Rangkaian acara terdiri dari berbagai kegiatan antara lain diskusi dalam 11 panel yang membahas beragam isu berbeda.

Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit

Salah satu tujuan kegiatan itu untuk mengamati perkembangan teknologi. Sebab selama ini Prof Udin mengamati hukum selalu tertinggal untuk mengantisipasi perkembangan tersebut. Para sarjana yang diundang nanti diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian atau riset terkait teknologi dan pengaturannya. Bagaimana praktik di negara lain dan peluang apa yang bisa diraih Indonesia.

Prof Udin mengingatkan pengaturan di bidang teknologi penting karena arahnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, regulasi penting mengatur pasar digital dan konvensional agar persaingan terjadi secara adil. Pendekatan yang perlu dilakukan untuk keduanya tidak sama karena pasar yang berbasis digital perlu big data, sementara hal itu tidak dibutuhkan pasar konvensional.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Panitia International Conference on Regulating Technology in Asia: Prospects and Challenges, Michelle Engel Limenta, mengatakan teknologi mengubah banyak aspek, termasuk cara berpikir dan bekerja. Sementara hukum tak mampu mengejar perkembangan teknologi yang kian pesat. Misalnya pengaturan tentangg kecerdasan buatan, hanya beberapa negara yang sudah punya aturannya antara lain Uni Eropa.

Indonesia dan negara di benua Asia pada umumnya mengatur teknologi secara terbatas. Sehingga dibutuhkan informasi yang lebih luas untuk memberi proyeksi yang tepat tentang pengaturan perkembangan teknologi ke depan. Konferensi yang digelar 2 hari itu akan mendiskusikan peluang dan tantangan mengatur teknologi.

“Bagaimana menyeimbangkan antara perkembangan teknologi dan pengaturannya,” ujar perempuan yang juga dosen FH UPH itu.

Rencananya, pada hari pertama konferensi rencananya mengangkat topik tentang pengaturan terhadap teknologi kecerdasan buatan. Hari kedua temanya tentang dampak teknologi terhadap bisnis dan hak kekayaan intelektual. Kemudian selama kegiatan tersebut ada 11 diskusi panel yang diselenggarakan secara paralel. Setiap panel diskusi itu membahas isu yang berbeda seperti keamanan siber, hak asasi manusia (HAM) dan teknologi, teknologi keuangan, kecerdasan buatan dan lainnya.

Peserta kegiatan nanti tak hanya dari Indonesia, tapi juga negara lain terutama di kawasan Asia. Bagi yang tertarik ikut kegiatan tersebut caranya mudah, hanya perlu memindai kode bar (barcode) yang ada dalam flyer kegiatan untuk registrasi. Peserta diharapkan untuk mengikuti kegiatan secara luring di kampus UPH. Ada banyak keuntungan jika peserta dapat mengikuti kegiatan itu secara langsung antara lain bisa memberikan ide secara langsung, memperluas jejaring, dan berdiskusi langsung dengan para narasumber dan peserta lainnya.

Tags:

Berita Terkait