Polemik terkait kenaikan harga tiket pesawat saat ini begitu dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Oleh karena itu, maka pihak maskapai maupun pihak penyusun kebijakan terus merumuskan kebijakan yang paling efektif untuk memberikan solusi terhadap kenaikan harga tiket ini.
Dapat kita sadari, beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat, antara lain dari aspek persaingan usaha, perlindungan konsumen, dan kemudahan berinvestasi. Beberapa hal harus diperhatikan dalam penyusunan kebijakan terkait tiket pesawat ini adalah mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi khususnya dalam penguasaan pasar yang sehat agar tidak menimbulkan risiko persaingan usaha yang tidak sehat.
Selain melihat dari risiko persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, nyatanya, aspek perlindungan konsumen juga harus disoroti. Hal ini tercermin dari harga tiket pesawat yang tetap saja tinggi pada saat permintaannya turun. Selain itu, langkah pemerintah dengan menurunkan beberapa komponen tarif pesawat dianggap belum efektif sehingga maskapai masih mematok harga tinggi yang tentu saja merugikan konsumen, di lain sisi, konsumen sendiri tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga.
Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya wadah untuk berdiskusi dengan pemangku kepentingan, antara lain: pemerintah, pelaku usaha, praktisi, akademisi, maupun masyarakat umum agar dapat memberikan solusi paling efektif terkait polemik kenaikan harga tiket pesawat saat ini.
Oleh karena itu, DPC Peradi Jakarta Pusat yang didukung oleh Hukumonline pada tanggal 9 Agustus 2019 mendatang, mengadakan Seminar Nasional “Polemik Harga Tiket Pesawat dalam Perspektif Hukum, Bisnis dan Investasi” di Sari Pacific Hotel, Thamrin, Jakarta.
Kegiatan ini terbuka pendaftaran untuk siapapun yang berminat. Jika Anda tertarik, silakan klik di sini atau gambar di bawah ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh panelis-panelis yang ahli di bidangnya, antara lain: Susiwijono, S.E., M.E (Sekretaris, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); Muhammad Awaluddin (Presiden Direktur, Angkasa Pura II); Chappy Hakim (Pengamat Dunia Penerbangan); Taufik Ariyanto Arsad (Deputi Bidang Kajian dan Advokasi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha RI); dan Tulus Abadi (Ketua, YLKI), serta Keynote Speaker oleh Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI.