Antara KTP dan SMS
Jeda

Antara KTP dan SMS

Apa hubungan antara kartu tanda penduduk (KTP) dan jasa pesan singkat, yang lazim disebut SMS (short message service)? Sekilas, memang tidak ada. Tetapi di tangan Suprioto, hubungan tersebut akan jelas terlihat. Bahkan gara-gara KTP dan SMS pula, pria 42 tahun itu terancam empat tahun penjara.

Oleh:
Mys
Bacaan 2 Menit
Antara KTP dan SMS
Hukumonline

Lho, kok bisa? Ya, itulah yang membuat warga Kebagusan, Jakarta Selatan, itu duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Ia didakwa jaksa Teguh Hariyanto melanggar pasal 378 KUHP.

 

Ceritanya begini. Bermula dari kedatangan Awaluddin -- sehari-hari mengaku sebagai Drs H. Edy Gunawan -- ke rumah Suprioto di Jl. Waru, Kebagusan pada Oktober 2002. Awaluddin memang bukan orang baru bagi Suprioto. Tetapi waktu berkunjung, Awalauddin membawa serta seorang teman asal Lampung Selatan bernama Samsir Firman.

 

Setelah ngobrol ke sana-ke mari, Awaluddin menyodorkan uang satu juta rupiah. Mata Suprioto hijau melihat duit itu. Ketika Awaluddin meminta dirinya membuka rekening tabungan, Suprioto langsung nurut saja.

 

Ketika KTP dan buku tabungnya diminta, ia seperti kerbau dicocok hidung. Sebuah rekening atas nama Suprioto pun dibuka di BCA. Atas "jasa" tersebut, Suprioto dan Firman diberi imbalan Rp300 ribu. Belakangan, Supri hanya kecipratan Rp50 ribu. Toh, ia senang bukan main.

 

Ketika Awaluddin meminta dia dan Firman untuk menarik tabungan dari BCA Perumahan Taman Palem Lestari Cengkareng, Jakarta Barat, mereka tak keberatan.  Namun, pria yang bekerja serabutan ini kaget bukan main saat dirinya dikerubungi aparat kepolisian dan petugas keamanan BCA. "Apa salah saya?," ujar Supri, seperti tak ada masalah.

 

Tentu polisi tak mau ambil pusing. Keduanya digelandang ke Polres Jakarta Barat. Dari situ barulah Suprioto tahu, dirinya tertipu dalam praktek penipuan. Rekening atas namanya telah dipakai Awaluddin untuk menampung uang hasil penipuan lewat SMS.

 

Rupanya, Awaluddin telah mengirimkan sejumlah SMS tipuan ke sejumlah orang dengan iming-iming hadiah Rp20 juta dari Telkomsel. Salah satu yang kena tipu itu adalah Veronika. Gadis asal Kalimantan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu lupa diri dan mengikuti saran sang penipu.

Tags: