Pemilu 2004 akan Dipenuhi Caleg 'Lubang Pintu'
Utama

Pemilu 2004 akan Dipenuhi Caleg 'Lubang Pintu'

Kemungkinan besar Pemilu 2004 akan dipenuhi oleh caleg-caleg "lubang pintu", sebutan bagi mereka yang menyelipkan kelengkapan administrasinya lewat celah bawah pintu KPU. Mereka terpaksa melakukannya karena terjepit deadline.

Oleh:
Zae
Bacaan 2 Menit
Pemilu 2004 akan Dipenuhi Caleg 'Lubang Pintu'
Hukumonline

 

Berdasarkan pengamatan hukumonline, sekitar delapan parpol yang melakukan menyelundupan berkas-berkas kelengkapan calegnya. Namun, karena terdapat tiga pintu yang digunakan berbarengan oleh parpol-parpol tersebut, diyakini jumlah parpol yang melakukan hal tersebut lebih dari itu.

 

Selain penyelundupan data lewat bagian bawah pintu, sebagian parpol lagi memasukkan data-data yang tertinggal lewat pintu belakang. Rupanya, ada pintu masuk lain yang langsung menuju bagian belakang ruang rapat di lantai dua gedung KPU itu.

 

Berbagai alasan

"File ini sudah saja bawa sejak tadi, tapi tertinggal di mobil," tegas salah seorang pengurus Partai Persatuan Daerah (PPD), saat ditemui usai menyelundupkan berkas-berkas calegnya. Menurut dia, sebagian besar data-data calegnya sudah masuk sebelum tenggat waktu habis, hanya saja saat dia mengambil data yang tertinggal di mobil, pintu ruang rapat sudah ditutup.

 

Alasan salah seorang pengurus PDI-P lain lagi. Menurutnya, keterlambatan yang dialaminya karena calegnya salah melampirkan ukuran foto yang diperlukan untuk kelengkapan syarat. "Harusnya foto ukuran 4x6, tapi tadi yang dilampirkan adalah 4x3," ujarnya.

 

Sekitar empat set berkas kelengkapan caleg terlihat diselundupkan salah seorang pengurus PAN melalui lubang pintu. Menurut dia, dua berkas adalah kelengkapan caleg asal kKalimantan Barat, satu berkas milik caleg asal Kalimantan Timur, dan satu berkas lainnya milik caleg asal Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Alasan pengurus Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) mungkin yang paling mengundang senyum. "Kami kan dari partai buruh, jadi datang ke sini hanya mampu naik angkot," ujar Sobar, salah seorang dari sekretariat PBSD usai menyelundupkan kelengkapan calegnya.

 

Selain parpol-parpol tersebut, beberapa partai yang melakukan tindakan serupa adalah Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) pimpinan Sjahrir, Partai Demokrat pimpinan Budhi Santoso dan partai Pelopor pimpinan rachmawai Soekarnoputri.

 

KPU tegas

Terjadinya hal-hal ini secaa langsung akibat ketatnya pelaksanaan aturan yang dilakukan oleh KPU. Sesuai jadwal yang ditentukan, KPU memang hanya menyediakan waktu hingga 19 Januari 2004. "Kami menunggu perbaikan tersebut hingga 19 Januari pukul 16.00," tegas anggota KPU Anas Urbaningrum, beberapa waktu yang lalu.

 

Tenggat waktu yang diucapkan oleh ketua panitia verifiaksi daftar caleg itu dilaksanakan betul oleh KPU. Akibanya, ketika waktu menunjukkan pukul 16.00, pintu ruang rapat langsung dikunci dari dalam sembari dikawal beberapa petugas kepolisian. Tak satu pun gedoran pintu yang ditanggapi oleh peserta rapat di dalam ruangan.

 

Saking ketatnya penjagaan tersebut, bahkan anggota KPU Daan Dimara juga tidak bisa memasuki ruang rapat. Daan yang datang sekitar pukul 16.00 wib, tidak dibukakan pintu oleh petugas di dalam, walaupun petugas di luar berteriak bahwa anggota KPU akan masuk.

Caleg 'lubang pintu', mungkin itulah sebutan yang cocok dialamatkan kepada mereka yang menyelundupkan kelengkapan administrasinya lewat celah lubang pintu bagian bawah ruang rapat KPU. Pasalnya, mereka terlambat untuk menyerahkan kelengkapan tersebut sesuai tenggat waktu yang diberikan.

 

Hal itulah yang terjadi di gedung KPU, Senin (19/1) pukul 16.00, saat tenggat waktu penyerahan perbaikan daftar caleg yang disediakan KPU habis. Beberapa pengurus parpol dengan wajah gusar mencoba menyelundupkan data-data kelengkapan sebagian calegnya yang masih tertinggal di luar.

Tags: