Bareskrim Akan Demonstrasikan Pengamanan ATM Biometrik
Aktual

Bareskrim Akan Demonstrasikan Pengamanan ATM Biometrik

Oleh:
Nov
Bacaan 2 Menit
Bareskrim Akan Demonstrasikan Pengamanan ATM Biometrik
Hukumonline

Maraknya pembobolan dana nasabah melalui ATM membuat otoritas perbankan dan Kepolisian merasa perlu memperbaiki sistem pengamanan. Seperti diketahui, tim Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri dan sejumlah Polda saat ini telah menangkap sepuluh orang tersangka dan menetapkan tiga orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari para tersangka yang ditangkap, pihak Kepolisian, menurut Kabareskrim Ito Sumardi sedang dicari tahu keterkaitannya satu sama lain. Apakah mereka tergabung dalam sindikat yang sama atau tidak. Pasalnya, ada persamaan modus operandi yang mereka gunakan, yakni dengan menggunakan skimmer/taping dan pengintipan nomor PIN nasabah.

 

Namun, sembari melakukan pengembangan, tim juga sudah melakukan pembahasan perbaikan sistem pengamanan ATM dengan Bank Indonesia dan Direktur BCA. Dari hasil pembahasan yang mereka lakukan, Ito mengatakan ada dua metode yang disarankan Bareskrim untuk memperbaiki sistem pengamanan ATM. Pertama, dengan menggunakan sistem yang berbasis chip dan kedua dengan menggunakan sistem yang berbasis pemindaian sidik jari (finger print).

 

Memang, pihak bank belum menyatakan setuju untuk menggunakan salah satu sistem itu. Tapi, Ito menyatakan, "kami dengan otoritas perbankan nanti kalau nggak salah, besok atau lusa akan diajak untuk lihat demo satu alat pengaman bagi ATM yang akan diberlakukan di seluruh Indonesia. Yaitu, dengan menggunakan biometrik finger print scanner". Dengan alat yang sudah digunakan di negara-negara maju seperti di Amerika dan Eropa itu, lanjutnya, "bisa mencegah (pembobolan) karena tidak mungkin orang menggunakan otorisasi tanpa identifikasi dengan sidik jari".

Tags: