Kalapas Nusakambangan Dijerat Pidana Money Laundering
Berita

Kalapas Nusakambangan Dijerat Pidana Money Laundering

Rekening cucu digunakan untuk menyimpan uang hasil transaksi narkoba.

Nov
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi Foto Lapas (Sgp)
Ilustrasi Foto Lapas (Sgp)

Badan Narkotika Nasional (BNN) masih melakukan penyidikan terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nusakambangan, Marwan Adli yang ditangkap penyidik BNN, Selasa (8/3). Hal ini dikemukakan Direktur Narkotika Alami Deputi Pemberantasan Narkotika BNN Benny Mamoto usai bertemu Jaksa Agung Basrief Arief, Rabu (9/3).

 

Menurutnya, Kalapas Nusakambangan itu akan dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang atau money laundering dengan predicate crime tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Karena, Marwan memberikan kemudahan dan fasilitas-fasilitas yang memungkinkan para bandar narkoba beroperasi dari dalam Lapas Nusakambangan.

 

Buktinya, penyidik BNN menemukan sejumlah telepon selular dan alat penguat sinyal di dalam Lapas Nusakambangan. Dengan sarana komunikasi ini, kata Benny, bandar-bandar narkoba yang telah dipenjara di Nusakambangan dapat beroperasi dan mengendalikan jaringannya di luar.

 

Bandar yang dimaksud diantaranya adalah Hartoni (warga binaan yang didapati memiliki 380 gram sabu-sabu dalam Lapas Nusakambangan) dan Yoyok, serta terpidana lain yang dihukum mati dan seumur hidup.

 

Tidak hanya dari dalam negeri, bandar dari jaringan internasional juga mendapat kemudahan untuk mengendalikan jaringannya dari dalam Lapas Nusakambangan. “Mereka ini satu jaringan. Jadi, sebagai contoh, wanita kurir yang ditangkap di Ekuador beberapa waktu lalu, ternyata SMS-nya dari Nusakambangan. Instruksinya dari Nusakambangan. Bayangkan dari Amerika Latin kendalinya dari Nusakambangan,” ujarnya.

 

Oleh karena kemudahan yang diberikan Marwan, Benny melanjutkan, Kalapas Nusakambangan itu mendapatkan ‘komisi’ untuk dibelikan sejumlah barang, seperti motor, mobil, tanah, dan ada pula yang disimpan dalam sebuah rekening BCA atas nama cucu Kalapas Nusakambangan berinisial “R”.

 

Penyidik BNN, masih menurut Benny, telah melakukan penyitaan terhadap beberapa aset itu, termasuk rekening atas nama cucu Kalapas. Bahkan cucu Kalapas  itu juga sudah ditangkap kemarin malam.

Tags: