Parade Natal Berujung Gugatan
Jeda

Parade Natal Berujung Gugatan

Penggugat tidak berniat merusak reputasi parade natal.

Oleh:
HOT (HOLE)
Bacaan 2 Menit
Parade Natal Berujung Gugatan
Hukumonline

arade perayaan Natal ternyata tak selalu membawa keceriaan bagi mereka yang menyaksikannya. Di Kanada, sebuah parade bernama Santa Claus Parade justru mengakibatkan musibah bagi warga Toronto, Mark Weist.

Kejadiannya berlangsung pada 16 November 2008, kurang lebih sebulan sebelum perayaan Natal. Saat itu, Mark bersama anak laki-lakinya sedang menunggu rombongan Santa Claus Parade di Toronto, yang sebagian besar berisi badut.

Rombongan pun tiba dan sesuai tradisi, anggota parade melemparkan batangan permen beku (frozen candy bar) ke arah penonton parade. Sayang, lemparan dari badut itu justru mengenai mata kanan Mark.

Dua tahun setelah kejadian itu, Mark akhirnya mengalami kerusakan penglihatan permanen di mata kanannya. Karena kejadian ini, Mark menggugat badut yang tidak diketahui namanya itu, bersama dengan perusahaan yang mengelola Santa Claus Parade, ke Ontario Superior Court of Justice.

Dalam gugatannya, Mark meminta kompensasi sebesar 500 ribu dolar atas cacat yang dideritanya. Mark juga menjelaskan bahwa dirinya mengalami kesulitan saat bekerja dan harus mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan.

Meski gugatannya terbilang cukup unik, Mark menolak untuk diwawancarai oleh media Kanada, karena ia tidak ingin dikenal menjadi warga yang menggugat Sinterklas—tokoh rekaan legendaris saat perayaan Natal.

Alan Preyra, pengacara Mark Weist, menjelaskan bahwa kliennya tidak ingin membuat Santa Claus Parade mendapatkan kesan buruk. Preyra mengatakan bahwa kliennya hanya ingin agar kejadian ini tidak terulang lagi, apalagi jika terjadi terhadap anak-anak yang menonton parade.

Tags: