Menakertrans Targetkan Penurunan Jumlah Pengangguran
Berita

Menakertrans Targetkan Penurunan Jumlah Pengangguran

Dengan terus berupaya membuka lapangan pekerjaan baru.

Oleh:
ADY
Bacaan 2 Menit
Menakertrans Targetkan Penurunan Jumlah Pengangguran
Hukumonline

Menakertrans Muhaimin Iskandar optimis dapat mengurangi jumlah pengangguran. Sampai akhir tahun ditargetkan mencapai 5,5hingga 5,8 persen. Bukan hanya pengangguran yang berpendidikan tingkat SD ke bawah saja yang disasar. Tapi juga sarjana atau lulusan universitas karena merujuk data BPS pada Februari 2013, jumlahnya mencapai 360 ribu orang atau 5,04 persen dari total pengangguran.

“Pemerintah terus berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Salah satu solusinya dengan menggelar Gerakan Penanggulangan Penangguran (GPP) di seluruh Indonesia,” kata Muhaimin Iskandar saat membuka Asean +9 Youth Assembly di Jakarta, Selasa (27/8).

Untuk merealisasikan target itu, Muhaimin mengatakan pemerintah memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal dan informal. Serta menggulirkan program pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Mengingat pasar kerja di Indonesia cukup kompetitif, Muhaimin mengimbau para pencari kerja untuk melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja.

Muhaimin mengatakan pemerintah berupaya membuka lapangan kerja baru dan mengurangi jumlah penganguran secara intensif. Misalnya, meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi kerja untuk memperluas kesempatan kerja. Kemudian, mengembangkan kewirausahaan terhadap pencari kerja terdidik. Menururtnya, salah satu penyebab tingginya pengangguran di Indonesia karena terbatasnya kesempatan kerja baru dan minimnya link and match antara kompetensi pencari kerja dengan pasar kerja.

Sementara, investor dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja baru di sektor formal. Kehadiran investor menurut Muhaimin dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktifitas kerja. “Hubungan industrial yang kondusif dan harmonis menjadi syarat agar investor tertarik dan membuka investasi baru,” imbuhnya.

Selain itu, dalam menciptakan lapangan kerja, Muhaimin mengatakan pemerintah menggulirkan program lainnya. Seperti padat karya, pengembangan wirausaha produktif dan memperbanyak bursa kerja (job fair). Untuk kaum muda, Muhaimin melanjutkan, pemerintah mendukung dan mengembangkan program kewirausahaan dengan memfasilitasi permodalan, promosi dan mendukung usaha berkelanjutan.

Terkait pelatihan, Muhaimin menjelaskan pemerintah menyediakan fasilitas dan program pelatihan kerja yang tersedia di balai latihan kerja (BLK) di seluruh Indonesia. BLK berfungsi mempercepat penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di daerah. Dengan mengikuti pelatihan di BLK, para pencari kerja dapat berlatih dan belajar untuk meningkatkan keterampilan serta kompetensi kerja sesuai yang dibutuhkan pasar kerja.

Tags: