Bonaran Berniat Melaporkan Bambang Widjojanto
Utama

Bonaran Berniat Melaporkan Bambang Widjojanto

Batal diperiksa karena sakit.

Oleh:
ANT
Bacaan 2 Menit
Bonaran Situmeang. Foto: RES
Bonaran Situmeang. Foto: RES

Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait penanganan sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tapteng, berniat melaporkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

"Hari ini saya akan laporkan Bambang Widjojanto sehubungan dengan keterangan daripada Akil Mochtar dan dalam pledoinya menyatakan bahwa Bambang Widjojanto pernah minta tolong kepada Akil Mochtar dalam pilkada Kotawaringin," kata Bonaran saat tiba di gedung KPK Jakarta untuk diperiksa sebagai tersangka, Rabu (15/10).

Bonaran tiba di gedung KPK dari rumah tahanan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur sejak ditahan pada 6 Oktober 2012 lalu.

Bonaran berkeras bahwa dalam pledoi mantan Ketua MK Akil Mochtar menyebutkan bahwa Bambang Widjojanto yang menjadi kuasa hukum pasangan calon bupati-wakil bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar-Bambang Purwanto pada 2010 dan saat itu Bambang Widjajanto menumpang mobil dinas AKil Mochtar selaku hakim MK dengan Bambang berulangkali meminta tolong Akil.

"Pilkada Kotawaringin itu kan kontroversial. Akil Mochtar mengatakan jangan sok bersihlah, berarti ada yang kotor dong? Karena kotor, makanya saya laporkan hari ini. Saya akan laporkan hari ini mudah-mudahan diterima," tambah Bonaran.

Bonaran berencana melaporkannya ke KPK. Ia sendiri tetap membantah menyuap Akil Mochtar seperti dalam dakwaan Akil yaitu Rp1,8 miliar meski dakwaan tersebut sudah dinilai terbukti oleh hakim.

"Saya sudah katakan yang pernah bertemu dengan Akil Mochtar itu wakil saya, Syukran Jamilan Tanjung. Saya sudah katakan Syukran Jamilan Tanjung ketemu di Akbar Institute. Itu mereka saling bicara mengenai pilkada Tapanuli Tengah, saya marah, tidak boleh bicara seperti itu. Jadi begitu," ungkap Bonaran.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait