Fakultas Hukum Universitas Pancasila (FHUP) menutup tahun 2014 dengan prestasi gemilang. Tim debat kampus yang terletak di Lenteng Agung, Depok ini berhasil menjuarai kompetisi debat hukum tingkat regional-Jabodetabek yang diselenggarakan oleh Himpunan Program Studi Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Digelar Rabu lalu (31/12), final kompetisi debat menjadi acara pamungkas rangkaian kegiatan UIN Lawyear 2014. Tema yang diangkat kompetisi debat ini adalah “Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Hukum Nasional”.
“Perasaan menang di debat regional ULY (UIN Lawyear) ini tentu saja bangga, luar biasa senang. Kami merasa puas karena lawan-lawannya memang worth it (sepadan, red) dan mosi perdebatannya luar biasa,” ujar salah seorang anggota delegasi tim FHUP, Cindy Julianty kepada hukumonline.
Menyambung koleganya, Raithah Noor Sabandiah menyampaikan apresiasi kepada panitia acara kompetisi debat terkait pemilihan mosi debat yang sejalan dengan perkembangan terkini. Raithah menilai mosi-mosi debat yang dipilih panitia merupakan isu hangat dan terbaru.
“Saya salut dengan Lawyear ini karena tema-temanya belum pernah ada yang diikuti oleh universitas lain. Bahkan isu yang terbaru seperti putusan MK pada Desember 2014 ini,” katanya.
Meraih posisi kedua terbaik, tim debat FH Universitas Krisnadwipayana (Unkris) juga mengaku senang dan bangga. Apalagi, prestasi menjadi runner up bagi kampus yang terletak di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi ini adalah yang pertama.
”Ya, pastinya kita merasa senang ya dan bangga. Soal juara 1 atau juara 2 itu pemberian Tuhan dan kita mensyukuri apa hasilnya, yang jelas kita bertanding sampai titik akhir,” ujar Rizky Ayu, salah seorang delegasi FH Unkris.