Aksi Tolak Hasil Pemilu di Bawaslu
Foto Essay

Aksi Tolak Hasil Pemilu di Bawaslu

Unjuk rasa siang hari berlangsung tertib dan damai, namun pada malam harinya sempat ricuh.

Oleh:
Resa Esnir
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Sejak siang, pukul 13.00 WIB, Selasa (21/5), sejumlah massa mulai berbondong-bondong ke gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Sebagian massa yang dating menumpangi bus yang diparkir di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat.

Hukumonline.com

Dari sana, massa melanjutkan dengan berjalan kaki menuju Jalan M.H. Thamrin untuk menggelar aksi. Semakin sore jumlah massa bertambah ramai. Ribuan orang mulai memadati persimpangan di depan Mall Sarinah, Jakarta Pusat.

Hukumonline.com

Pengunjuk rasa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) diblokade oleh kawat berduri di depan gedung Bawaslu. Aparat kepolisian memasang kawat berduri sepanjang 15 meter di sekitar area kantor para pengawas pemilu tersebut. Massa sempat menaruh bunga mawar putih di antara kawat-kawat berduri. Bahkan, ada yang memanjatkan doa di depan gedung Bawaslu.

Hukumonline.com

Ratusan polisi dari Satuan Brigade Mobile (Brimob) berseragam hitam dilengkapi tameng, rompi anti peluru, pentungan, serta senjata gas air mata membuat formasi di Jalan M.H. Thamrin, depan Sarinah.

Hukumonline.com

Ratusan lainnya membuat formasi di depan Gedung Bawaslu dan Satuan Sabhara berseragam cokelat yang berada di belakang Bawaslu lengkap dengan helm, pentungan dan rompi. Tepat di seberang jalan, terlihat massa memenuhi area jalan.

Hukumonline.com

Berdasarkan pantauan hukumonline.com, massa hanya bisa demo di bagian luar jalan Thamrin, karena sekitar gedung Bawaslu sudah dipasangi kawat berduri.

"Kami datang ke sini karena ada kecurangan dalam Pemilu. Kami hadir dari berbagai daerah, berbagai provinsi untuk terus melawan," ujar salah seorang ibu-ibu yang berorasi di depan gedung Bawaslu.

Tags: