Rangkaian Kongres UINL ke-29, Notaris Lintas Negara Bahas Beragam Isu
Berita

Rangkaian Kongres UINL ke-29, Notaris Lintas Negara Bahas Beragam Isu

Memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menguatkan rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Rangkaian Kongres UINL ke-29, Notaris Lintas Negara Bahas Beragam Isu
Hukumonline

Rangkaian Institutional Meeting sebagai penanda hari pelaksanaan Kongres International Union of Notaries (UINL) telah berlangsung sejak Minggu (24/11) hingga Selasa (26/11). Hukumonline berkesempatan menyaksikan secara eksklusif berlangsungnya Kongres di Jakarta.

Sejak pagi hingga sore hari, tampak berlalu lalang notaris dari dalam maupun luar negeri untuk mengikuti jalannya sidang komisi yang membahas beberapa agenda. Berdasarakan pengamatan hukumonline, peserta dibagi ke dalam beberapa komisi yang menempati ruang yang telah disediakan untuk membahas tema yang telah ditentukan seperti Notarial Social Security; Human Rights; Themes and Congresses; Notarial Deontology; land Security; partnerships with Interntional Organizations; Figth against money laundering; dan Acte authentique.

Sekretaris Panitia Pelaksana Kongres Internasional Notaris ke-29, Prita Miranti Suyudi kepada hukumonline sedikit menjelaskan beberapa isu yang akan dibahas pada sidang-sidang komisi yang berjalan secara tertutup. Misalanya di komisi Human Rigths, salah satu hal yang dibahas pada komisi ini adalah mengenai akses hukum untuk penyandang disabilitas. Ada juga pembahasan terkait kesejahteraan notaris, serta yang tidak kalah penting adalah pembahasan terkait upaya notaris untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menguatkan rezim anti pencucian uang dan pendanaan terorisme. “Jadi itu komisi-komisi yang temanya sesuai dengan topik-topik yang akan diusung (pada kongres) saat ini,” ujar Prita.

Selain sidang komisi yang telah berlangsung, Prita juga menyebutkan, di hari yang sama tengah berlangsung rapat komite pengarah (steering committe) yang dihadiri sekitar 40 orang notaris dari dalam dan luar negeri termasuk Presiden UINL yang berasal dari Spanyol, Jose Marqueno. Jose adalah Presiden UINL yang terpilih pada Kongres UINL ke-28 di Prancis, tiga tahun lalu.

(Baca juga: Ribuan Peserta Ramaikan Kongres Internasional Notaris ke-29).

Pada Selasa (26/11), agenda institutional meeting diisi dengan rapat para general counselor. General counselor adalah dewan umum yang dipilih dari setiap negara dengan melalui mekanisme pengajuan. Dewan umum inilah yang bertugas untuk mengarahkan kebijakan UINL dan sebagainya. Di hari yang sama juga akan diisi dengan agenda laporan pertanggungjawaban dari UINL. “Jadi semuanya akan menyampaikan laporan, selama tiga tahun ini kami ngapain aja,” terang Prita.

Pada bagian akhir institutional meeting akan diadakan pemilihan Presiden UINL yang baru untuk periode 2020 – 2023. Sementara di hari terkahir akan dilaksanakan general meeting yang akan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh negara anggota UINL. Prita menyebutkan, yang akan hadir mewakili negara masing-masing adalah Presiden dari organisasi profesi notaris di masing-masing negara. Untuk itu, perwakilan dari Indonesia adalah Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (INI), Yualita Widyhadari.

President Themes and Congresess Commisoin UINL, Wolfgang OTT yang berasal dari Jerman mengungkapkan, selain tema-tema yang di bahas dalam kongres kali ini, sidang komisi yang berlangsung juga membahas mengenai tema yang akan menjadi trend dalam tiga tahun ke depan. Menurut Wolfgang, diprediksi untuk tiga tahun ke depan, tema yang akan menjadi trend antara lain terkait penggunaan teknologi, perkembangan teknologi, dan kaitannya dengan fungsi dan wewenang notaris.

Tags:

Berita Terkait