Cerita Implementasi Work From Home di Kantor Hukum
Utama

Cerita Implementasi Work From Home di Kantor Hukum

Salah satu kunci keberhasilan dari bekerja jarak jauh adalah keberadaan tim IT yang bisa diandalkan.

Oleh:
Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi Work From Home. BAS
Ilustrasi Work From Home. BAS

Wabah Coronavirus Disease-19 (Covid-19) yang oleh WHO telah ditetapkan sebagai pandemi memberi dampak pada perubahan cara kerja sebagian besar orang. Pemerintah Indonesia sendiri menerapkan pendekatan social distancing untuk mencegah penularan virus dari interaksi antar orang ke orang.

 

Hampir seluruh perkantoran telah menerapkan mekanisme Work From Home (WFH) sehingga karyawannya mesti bekerja dari rumah. Tidak terkecuali pekerjaan di industri jasa hukum atau advokat. Hukumonline mencoba mencari tahu ffektifitas WFH di sejumlah kantor hukum di Jakarta. Apakah WFH memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan advokat di beberapa kantor hukum?

 

Managing Partner di Kantor Hukum Makarim & Taira, Lia Azilia, mengungkapkan penerapan WFH akibat adanya wabah Covid-19 kali ini praktis tidak mengganggu pekerjaannya sebagai advokat. Menurut Lia, advokat seperti dirinya sudah terbiasa bekerja jarak jauh. Hal ini sering dilakukan oleh advokat yang berpergian untuk kepentingan pekerjaan. 

 

“Komputer mereka kan memang bisa melakukan pekerjaan jarak jauh jadi kita khusus Lawyer sebagian besar sudah terbiasa,” ujar Lia kepada hukumonline, Rabu (18/3). 

 

Menurut Lia, dengan adanya WFH seperti saat ini kelengkapan alat kerja advokat disiapkan agar lebih mampu mendukung kerja jarak jauh. Meski begitu, Lia mengungkapkan bahwa advokat telah terbiasa dengan penggunaan alat kerja dengan dukungan teknologi yang memadai tersebut.

 

Lia mengungkapkan bahwa di kantor hukum Makarim & Taira, bahkan hingga ke jajaran staf sudah terbiasa menggunakan alat kerja dengan dukungan teknologi sehingga meskipun harus bekerja dari rumah, tidak ada kendala berarti yang ditemui dirinya. 

 

“Beberapa staf juga misalnya marketing, finance, juga sudah memegang komputer. Bahkan HR (human resources) kita pun sudah pegang laptop makanya mereka kalau kita butuh dalam hal tertentu mereka sudah siap juga. Jadi IT kita memang sudah support,” ujar Lia.

Tags:

Berita Terkait