Soal pembagian harta gono-gini setelah perceraian hingga syarat agar tuduhan bisa dianggap fitnah juga turut dibahas Klinik Hukumonline.

Dari Suami Beli Properti Atas Nama Ortu Hingga Perbedaan Pro Bono dan Prodeo

Gana-gini atau yang kerap dikenal dengan sebutan harta gono-gini adalah harta yang berhasil dikumpulkan selama berumah tangga sehingga menjadi hak berdua suami dan istri, atau istilah hukumnya dikenal dengan harta bersama.

Harta gono-gini atau harta bersama tidak selalu mencakup seluruh harta yang dimiliki selama perkawinan, tetapi hanya terbatas harta yang diperoleh atas usaha/pencaharian suami atau istri selama perkawinan. Harta bersama tidak mencakup hadiah atau warisan yang diperoleh suami atau istri, oleh karena itu, hadiah atau warisan merupakan harta milik masing-masing suami atau istri.

Kemudian, bagaimana dengan pembagian harta gono-gini setelah perceraian?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Pembagian Harta Gono-Gini setelah Perceraian

Harta bersama adalah harta yang diperoleh selama ikatan perkawinan berlangsung. Sedangkan harta yang diperoleh sebelum perkawinan merupakan harta bawaan masing-masing suami atau istri.

Saat bercerai, masing-masing suami dan istri berhak seperdua dari harta bersama. Namun sebenarnya suami istri dapat menyelesaikan pembagian harta bersama ini dengan melakukan musyawarah atau perdamaian (al-shulh).

&nbsp;

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.

Pembagian Harta Bersama Jika Tidak Ada Perjanjian Perkawinan

Utang yang dibuat oleh istri tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan suami, tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada harta suami dan tidak dapat diambil pelunasannya dari harta bersama.

Lantas, bagaimana jika istri menjaminkan harta gono gini berupa rumah dapatkah rumah tersebut dieksekusi apabila istri tidak dapat membayar utangnya?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.&nbsp;

Apakah Utang Istri Menjadi Tanggung Jawab Suami?

Harta gono gini adalah harta bersama milik suami-istri yang diperoleh selama mereka berdua dalam perkawinan.

Aturan Pembagian Harta Gono Gini yang Masih Kredit

Kenali aturan mogok kerja dan penutupan perusahaan hingga dapatkah rekaman telpon jadi alat bukti elektronik dalam kasus perdata turut dibahas Klinik Hukumonline.

Dari Harta Bersama Nikah Siri Hingga Kasus Pidana yang Bisa Diselesaikan Secara Kekeluargaan

<div style="margin-left:0in; margin-right:0in">
Makna &ldquo;nikah siri&rdquo; atau &ldquo;kawin siri&rdquo; dalam masyarakat memiliki banyak tafsir. Namun, pada dasarnya, terhadap kawin siri tidak dilakukan pencatatan sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga secara hukum, perkawinan siri itu tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak dikenal harta bersama nikah siri.

Lantas bagaimana status harta yang diperoleh selama nikah siri?

Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.
</div>

Adakah Harta Bersama Nikah Siri dalam Hukum?

Beranda

Home

harta-gono-gini

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

#harta gono gini

Dari Suami Beli Properti Atas Nama Ortu Hingga Perbedaan Pro Bono dan Prodeo

Pembagian Harta Gono-Gini setelah Perceraian

Pembagian Harta Bersama Jika Tidak Ada Perjanjian Perkawinan

Apakah Utang Istri Menjadi Tanggung Jawab Suami?

Aturan Pembagian Harta Gono Gini yang Masih Kredit

Dari Harta Bersama Nikah Siri Hingga Kasus Pidana yang Bisa Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Adakah Harta Bersama Nikah Siri dalam Hukum?

Adakah Harta Bersama Nikah Siri dalam Hukum?