California Bar Setujui Pedoman Lawyer Menggunakan AI
Terbaru

California Bar Setujui Pedoman Lawyer Menggunakan AI

Panduan praktik ini memuat diantaranya mengenai permintaan kalangan lawyer dalam mempertimbangkan pengungkapan penggunaan generative AI kepada klien dan keterlibatan manusia dalam meneliti keakuratan hasil AI.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Ilustrasi AI. BAS
Ilustrasi AI. BAS

Pedoman baru bagi lawyer dalam mempergunakan Artificial Intelligence (AI) telah disetujui oleh the California Bar pada Kamis (16/11/2023) lalu. Atas keputusan yang diambil organisasi lawyer di negara bagian California, Amerika Serikat itu lantas menjadikan negara bagian terdepan dalam menyajikan pedoman etika memanfaatkan teknologi AI dalam praktik hukum.

“Sepengetahuan saya, ini akan menjadi item AI pertama yang secara khusus disetujui oleh badan pengatur lawyers,” ungkap Program Director Office of Professional Competence California Bar, Erika Doherty, dalam pertemuan Dewan Pengawas California Bar seperti dikutip dari Bloomberg Law, Jum’at (17/11/2023).

Baca Juga:

Ia menerangkan panduan praktik ini meminta kalangan lawyer mempertimbangkan pengungkapan penggunaan generative AI kepada klien dan tidak membebankan biaya per jam guna menghemat waktu dengan penggunaan alat teknologi ini. “Manfaatnya saat ini sudah ada panduan bagi para lawyers, kelemahannya teknologi ini terus berkembang, sehingga perlu terus diperbarui,” kata dia.

Tapi, panduan yang diterbitkan ini mendesak lawyer agar memastikan keterlibatan manusia dalam meneliti hasil AI untuk mengetahui bila terjadi ketidakakuratan dan bias. Aturan pedoman ini menjadi ‘langkah sementara’ yang diambil California Bar dalam menjawab teknologi yang berkembang pesat ini dengan tetap mempertimbangkan aturan-aturan dan regulasi lebih lanjut.

Lebih lanjut, terdapat rekomendasi yang disetujui perihal seruan untuk menjalin kerja sama dengan anggota parlemen negara bagian dan Mahkamah Agung California dalam rangka mengkaji ulang definisi praktik hukum yang tidak sah dalam kaitannya dengan generative AI.

“Teknologi ini memiliki potensi untuk membantu menutup kesenjangan akses terhadap keadilan, namun teknologi ini juga dapat menimbulkan kerugian jika individu yang mewakili dirinya sendiri mengandalkan keluaran AI generatif yang memberi informasi palsu,” pesan Professional Conduct Committee California Bar.

Tags:

Berita Terkait