Duta Besar (Dubes) Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN Julian Wilson mengatakan tidak ada kebijakan membatasi atau menghalangi masuknya komoditas pertanian dan kehutanan dari Indonesia ke kawasan tersebut. "Hanya disesuaikan dengan selera konsumen di Uni Eropa yang menginginkan produk-produk yang lebih ramah lingkungan," kata Julian Wilson di Jakarta, Selasa (21/5).
Julian mengatakan impor komoditas pertanian dari Indonesia seperti minyak sawit mentah (CPO) cukup besar dan terus mengalami peningkatan. Karena itu tidak benar bila masyarakat Uni Eropa tidak menerima komoditas dari Indonesia.
"Uni Eropa adalah pasar CPO terbesar bagi Indonesia. Tidak ada blok. Bagaimana kami bisa melakukan blok kalau perdagangannya terus berkembang. Kalau kami benar-benar melakukan blok, itu sangat buruk," tuturnya.
Menurut dia, konsumen dan masyarakat di Uni Eropa hanya berharap Indonesia lebih memperhatikan faktor lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam. Sehingga ekspor Indonesia terus berkembang, tetapi di sisi lain tidak terjadi kerusakan lingkungan.