Gelar Halal Bi Halal, PERADI Juniver Ingin “Satukan yang Terserak”
Utama

Gelar Halal Bi Halal, PERADI Juniver Ingin “Satukan yang Terserak”

Luhut Pangaribuan dan Leonard Simanjuntak dari kubu Caretaker tampak hadir ke acara tersebut.

Tri Yuanita Indriani
Bacaan 2 Menit

Sebelum acara dimulai tampak berjalan beriringan Luhut M. P. Pangaribuan dari kubu caretaker dan Leonard Simanjuntak yang diketahui merupakan salah seorang tim sukses Luhut dalam pemilihan Ketua Umum di Munas PERADI II. Keduanya pun disambut dengan pelukan dari Juniver dan rekan-rekan satu kubunya.

Kepada hukumonline, Luhut menyampaikan kedatangannya murni memenuhi undangan halal bil halal. Ia pun menuturkan sejarah halal bil halal yang diketahuinya di masa Presiden Soekarno.

Luhut mulai menuturkan orang-orang yang berbeda politik saat itu duduk bersama dalam satu acara yang dikenal dengan halal bil halal. “Jadi artinya dalam halal bil halal ini kita lupakan perbedaan. Ada nilai yang mengajak mari kita bersatu, mari kita bersama-sama duduk untuk kebaikan bersama. Nah saya ke sini dalam rangka itu,” ungkapnya.

Di samping itu, acara ini sesuai pula dengan perannya sebagai caretaker untuk menciptakan satu rekonsiliasi, sebut Luhut. Dengan mantap Luhut mengatakan apa pun yang sifatnya rekonsiliatif, akan ia dukung.

“Soal pengakuan (terhadap kubu Juniver) itu hal yang lain. Tetapi sebagai sejawat kita harus saling menghargai dan mendukung. Bahwa ada perbedaan soal organisasi, memang itu terjadi. Tapi kita harus terus mencari supaya perbedaan itu hilang dan kebersamaan yang muncul, kan begitu,” pungkas.

Sekadar mengingatkan, perpecahan PERADI bermula dari Musyawarah Nasional (Munas) PERADI II yang dilaksanakan di Makassar pada April lalu. Ketua Umum Dewan Pimipinan Nasional (DPN) PERADI periode sebelumnya, Otto Hasibuan, menunda Munas dengan alasan suasana sudah tidak kondusif.

Hal tersebut berakhir perpecahan. Pihak yang kontra terhadap penundaan saat itu membentuk tim caretaker yang berisi Luhut Pangaribuan, Humphrey Djemat, Juniver, dan Hasanuddin Nasution, sebab usaha mereka melanjutkan Munas nampaknya tidak berhasil pula. Namun, kemudian, Juniver justru dipilih sebagai Ketua Umum di ruang berbeda.

Juniver selaku Ketua Umum yang kemudian diikuti oleh Hasanuddin sebagai Sekretaris Jenderal PERADI melantik kepengurusannya di Akhir Mei 2015. Sedangkan Munas Lanjutan yang diadakan Otto menghasilkan Fauzie Hasibuan sebagai penerusnya sebagai Ketua Umum DPN PERADI periode 2015-2020.

Tags:

Berita Terkait