Minat Asing Berinvestasi di Indonesia Masih Tinggi
Berita

Minat Asing Berinvestasi di Indonesia Masih Tinggi

Seiring tumbuhnya kelas menengah di Indonesia.

FAT
Bacaan 2 Menit
Minat Asing Berinvestasi di Indonesia Masih Tinggi
Hukumonline

Minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, minat tersebut terlihat dari banyaknya negara-negara maju yang melirik Indonesia sebagai tujuan investasi.

“Indonesia itu ibu dari segala kesempatan, ketika mereka datang bertemu saya banyak investor yang tertarik namun sayang belum digarap secara maksimal,” kata Suryo dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (10/10).

Salah satu alasan banyaknya investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang dapat melebihi lima persen. Angka ini tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan negara G20 yang umumnya bertumbuh di angka satu hingga tiga persen.

Tingginya pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dikarenakan jumlah populasi penduduk yang besar dan diiringi dengan konsumsi yang kuat. Bukan hanya itu, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia tercatat mengalami perkembangan yang pesat sehingga menggiurkan para investor asing untuk menanamkan modalnya.

Suryo percaya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan bisa lebih tinggi lagi. Menurutnya, capaian tersebut bisa terjadi apabila dilakukan pengembangan infrastruktur dengan diiringi kebijakan pemerintah yang kuat. “Artinya kita mesti bisa tumbuh dari itu,” katanya.

Hal senada diutarakan Kepala Ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk Winang Budoyo. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 masih kuat. Meskipun pada saat yang sama merupakan tahun politik lantaran diselenggarakannya pemilihan umum, namun hal tersebut dinilai tak akan mempengaruhi terhadap perekonomian di Indonesia.

Keyakinan Winang ini dilatarbelakangi dengan adanya indikator permintaan domestik yang masih tinggi. Seiring dengan itu, jumlah warga berpenghasilan menengah semakin meningkat. Bukan hanya itu, berkurangnya tekanan inflasi dan potensi penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dipercaya menjadi peluang bagi investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri.

Tags: