Platform Bijakmemilih.id menggelar Festival Pemilu 2024. Tak hanya menyajikan beragam acara interaktif mulai dari mengajak orang muda memahami isu politik. Mereka juga menghadirkan sesi speed dating ala gen Z untuk mengajak pemilih muda berkenalan dengan calon anggota legislatif dan partai politik yang berkompetisi.
Dikatakan, Co-inisiator Bijak Memilih dan CEO Think Policy, Andhyta Firselly Utami, speed dating ini memungkinkan pemilih muda untuk berinteraksi langsung dengan para caleg yang sedang berkampanye, baik di kursi DPR maupun DPRD. Dia menyebut pesan utama dari acara ini untuk memberikan pandangan pemilih muda untuk mengenal tidak hanya pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta kendaraan partainya tapi juga para celeg di Indonesia.
"Pesan utamanya jangan hanya fokus ke paslonnya saja, karena di negara ini hukum juga dibentuk dan diawasi oleh DPR dan DPD. Jadi kami mengajak pemilih muda untuk berkenalan langsung, bagaimana 2 menit pertama mereka bisa mendapatkan vibe agar bisa menentukan pilihannya," kata perempuan yang akrab disapa Afu kepada Hukumonline, Jakarta, Minggu (28/1).
Baca juga:
- Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024
- Debat Cawapres Kedua Dianggap Gagal Paham Krisis Iklim
- Dukung Capres Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan Jamin Jaga Independensi PERADI
Adapun platform Bijakmemilih.id membantu generasi muda untuk mengetahui secara singkat partai-partai yang akan berlaga di pemilu 2024 nanti. Mulai dari sejarah singkatnya, profil partai-seperti kursi DPR yang diduduki oleh partai tersebut, jumlah gender bacaleg, generasi bacaleg, dan top perolehan suara di daerah pada pemilu sebelumnya, ideologi partai, tokoh-tokoh partai yang terkenal, fakta unik dari partai tersebut, dan yang terpenting adalah rekam jejak partai.
Secara singkat Bijakmemilih.id memaparkan rekam jejak partai. Misalnya kasus-kasus korupsi yang melibatkan anggota partai tersebut, suap dan gratifikasi, sampai kerugian keuangan negara yang disebabkan oleh kasus itu. Bukan hanya itu, di website ini, kamu juga bisa mengetahui mantan narapidana yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg pada tahun ini. Sehingga kita pun bisa mengetahui, siapa saja calon anggota DPR yang bakal bersaing di pemilu mendatang.
"Anak muda yang dikatakan bonus demografi ini menjadi kandidat atau voters utama di pemilu tahun ini. Jadi jangan hanya menjadi fans paslon saja, tapi kita semua ini harus menjadi HRD dan panel recruiter yang alih-alih bisa memilih calon terbaik tanpa bisa berfikir kritis akan informasi," paparnya.