Rutin digelar setiap tahun, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menggelar Seminar Nasional Investasi. Untuk perhelatan kali ini, daerah yang menjadi tuan rumah adalah Nusa Dua, Bali. Acara dibuka secara resmi oleh Himawan Hariyoga, Deputi Kepala BKPM bidang Promosi Penanaman Modal.
Turut hadir dalam acara ini antara Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, para pimpinan BKPM daerah, sejumlah kepala daerah, dan perwakilan pelaku usaha seperti Asosiasi Kakao Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Dalam jumpa pers, Himawan Hariyoga mengatakan sejumlah investor asing juga berpartisipasi dalam acara ini. Dia menyebut diantaranya investor dari negara Taiwan, Jepang, Rusia, Australia, Kanada, dan Afrika Selatan.
Selama dua hari, 26-27 Juni 2013, bersamaan dengan acara seminar yang mengangkat tema “Mendorong Investasi Industri Hilir Pertanian dan Pertambangan”, juga akan diadakan Gelar Potensi Investasi Daerah. 33 provinsi di Indonesia yang dikelompokkan dalam enam koridor ekonomi Indonesia akan memamerkan potensi investasi daerahnya masing-masing.
Saat memberikan sambutan, Himawan menegaskan bahwa Indonesia jangan menjadi negara yang mengalami middle income trap. Menurut dia, sejarah membuktikan bahwa tidak banyak negara yang mampu keluar dari middle income trap.
Kuncinya untuk keluar dari situasi tersebut, kata Himawan, adalah bagaimana memanfaatkan inovasi dan teknologi serta tidak lagi bergantung sumber daya alam serta tenaga kerja yang murah dan berlimpah.