"Pembentukan kabinet baru penting dalam hal ini untuk melihat sentimen positif ini berlangsung lama atau tidak," kata Tony dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Jakarta, Rabu (17/9).
Menurut Tony, kenaikan suku bunga The Fed akan terjadi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat. Namun, ia memperkirakan kenaikan tidak akan terjadi secara signifikan, yakni di kisaran 0,25 persen sampai 0,5 persen. Atas dasar itu, rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed ini harus dihadapi oleh Presiden terpilih Jokowi dengan kebijakan yang sustainable.
"Jadi, sentimen dari kenaikan The Fed pertaruhan dengan efek Presiden Terpilih Jokowi," tutup Tony.