80 WNI Mendarat dari Ukraina, Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi
Terbaru

80 WNI Mendarat dari Ukraina, Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi

Karena masih terdapat sejumlah WNI yang masih menunggu untuk dipulangkan.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Menlu RI Retno Marsudi dalam Press Conference Ketibaan Evakuasi WNI dari Ukraina di Indonesia, Kamis (3/3/2022). Foto: Humas Kemlu RI
Menlu RI Retno Marsudi dalam Press Conference Ketibaan Evakuasi WNI dari Ukraina di Indonesia, Kamis (3/3/2022). Foto: Humas Kemlu RI

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina dapat dievakuasi untuk memberikan perlindungan dan keamanan.

"Pemerintah Indonesia perlu memastikan seluruh WNI yang berada di Ukraina diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat dievakuasi untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi WNI yang ada di Ukraina," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Dia meminta pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bukares untuk tetap melakukan komunikasi dan memantau serta memberikan perlindungan kepada WNI yang tidak bisa dievakuasi akibat terpapar Covid-19 ataupun karena sejumlah kondisi lainnya.

Menurut dia, pemerintah Indonesia juga perlu memastikan para WNI yang masih di Ukraina dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, jaminan keamanan, dan kebutuhan lainnya.

"Saya juga meminta agar WNI yang sudah atau sedang dievakuasi ke Indonesia untuk tidak buru-buru kembali ke Ukraina sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan yaitu sampai konflik dan perang antara Rusia dan Ukraina benar-benar selesai," ujarnya.

(Baca Juga: Asosiasi Pengacara Internasional Kecam Invasi Rusia ke Ukraina)

Selain itu, Bamsoet meminta pemerintah Indonesia tetap melaksanakan politik luar negeri bebas aktif, dan mendorong, proses penyelesaian konflik dengan mengedepankan prinsip-prinsip humaniter dikarenakan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Menurut dia, MPR mendorong agar perang antara Rusia dan Ukraina dihentikan serta konflik dapat diselesaikan secara damai melalui jalur diplomasi.

Sebelumnya, dalam poin keempat sikap Indonesia atas invasi Rusia terhadap Ukraina, Juru Bicara sekaligus Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah sebagaimana dikutip oleh Antara, telah menjelaskan bahwa Kedutaan Besar RI sudah mencoba mengambil langkah yang diperlukan dalam rangka penyelamatan WNI di Ukraina sebagaimana rencana kontingensi yang disiapkan.

“Kita sudah memperhitungkan bahwa evakuasi ini tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi. Selain itu, keberadaan WNI juga tersebar di beberapa kota di Ukraina. Ini berarti mereka tidak tinggal di satu kota,” ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat Press Briefing Menlu RI: Perkembangan Upaya Evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3/2022) lalu.

Sebagai bentuk implementasi Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Luar Negeri RI No.5 Tahun 2018 tentang Pelindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri, serangkaian upaya dilakukan. Hingga akhirnya rombongan 80 WNI beserta 3 WNA yang merupakan keluarga dari WNI berhasil dipulangkan dan tiba di Indonesia dari Ukraina, Kamis (3/3/2022) kemarin.

Melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), disampaikan bahwa masih terdapat 14 evacuee yang harus tinggal di Bucharest, Romania untuk sementara waktu, sehingga belum dapat ikut serta dengan rombongan kepulangan kemarin. Sebab, berdasarkan tes yang dilakukan, ada 12 orang evacuee dinyatakan positif Covid-19.

Selain itu, 2 orang lainnya memilih untuk tetap tinggal di Bucharest agar dapat menemani anaknya yang terpapar Covid-19. Meski demikian, KBRI di Bucharest berkomitmen untuk terus memantau dan mendampingi ke-14 evacuee hingga kondisi kesehatannya membaik dan dimungkinkan untuk pulang dengan pesawat komersial.

“Saya juga ingin memberikan update bahwa hari ini terdapat 4 WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat. Sebagaimana diketahui, Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina dan pertempuran masih terus berlangsung di kota tersebut,” ujar Retno Marsudi dalam Press Conference Ketibaan Evakuasi WNI dari Ukraina di Indonesia, Kamis (3/3/2022).

Guna menangani hal itu Tim KBRI Warsawa, Polandia sudah bertemu dan menjemput 4 WNI dan bergabung pula satu tambahan WNI yang tiba dan bertemu dengan tim penjemput di Kota Lviv. Mereka akan dibawa ke safehouse Rzeszow, Polandia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu termasuk PCR.

Setelah itu, mereka akan diboyong ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia. Retno juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan evakuasi 9 WNI yang masih berada di kota Chernihiv.

Dia menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap Duta Besar RI di Bucharest, Warsawa, Kiev dan Moskow beserta seluruh tim yang sudah bekerja sama melakukan evakuasi ini. Tidak lupa, dia juga mengapresiasi tim penjemput yang terdiri atas Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia, Menteri Pertahanan, BP2MI, dan lain-lain.

“Kepada WNI yang baru saja dievakuasi dari Ukraina, saya sampaikan selamat datang di Tanah Air dan selamat berkumpul dengan keluarga, terus jaga protokol kesehatan,” pesannya.

Tags:

Berita Terkait