Abigail Asmara: Manfaatkan Teknologi Sebagai Lawyer dan Ibu untuk Lawan Stigma
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Abigail Asmara: Manfaatkan Teknologi Sebagai Lawyer dan Ibu untuk Lawan Stigma

Sebagai seorang milenial dan advokat profesional, Abby dituntut untuk mampu beradaptasi dan mendayagunakan perkembangan kemajuan teknologi yang serba cepat. Hal yang dilakukannya agar tidak tertinggal dari kemajuan teknologi yaitu dengan mempelajari, mengeksplorasi, dan mencari tahu perkembangan teknologi terkini, terutama yang berkaitan dengan bidang hukum.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto:  Abigail Sekar Ayu Asmara, SSMP Law Firm
Foto: Abigail Sekar Ayu Asmara, SSMP Law Firm

Kemampuan beradaptasi yang tinggi serta pendayagunaan teknologi membuktikan Abigail Sekar Ayu Asmara (Abby) dapat melawan stigma masyarakat dengan menjadi perempuan sebagai advokat profesional  sekaligus Ibu .

Tidak dapat dipungkiri representasi perempuan dalam dunia lawyering masih belum terlalu  banyak, terlebih bagi perempuan yang sudah berumah tangga. Masyarakat umum pun masih menganggap bahwa peran perempuan sebaiknya terbatas pada mengurus rumah tangga. 

Hal ini tidak berlaku bagi Abby, 26 tahun, sebagai seorang litigation lawyer muda  berdarah Jawa-Sulawesi. Nyatanya, ia mampu beradaptasi hingga dapat memenuhi  kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi advokat profesional dalam menghadapi stigma tersebut. 

Perempuan asal Salatiga, Jawa Tengah ini, sejak kecil memang tertarik pada dunia hukum, terlebih background keluarga yang hampir semuanya lulusan fakultas hukum. Abby kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dengan peminatan Hukum Acara. Peminatan Hukum Acara memang sengaja dipilih Abby sebagai salah satu bekal untuk masuk ke dunia lawyering, terutama di bidang litigasi.  

Awal Karier 

Selepas masa kuliahnya, Abby mengikuti Karya Latihan Bantuan Hukum pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (LBH Jakarta) dan mengikuti proses seleksi yang kemudian tergabung menjadi Asisten Pengabdi Bantuan Hukum di LBH Jakarta selama setahun.  

Abby tidak pernah menyangka mimpinya terwujud, menjadi seorang litigation lawyer di salah satu litigation law firm terbesar di Indonesia yaitu Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP). SSMP merupakan litigation law firm yang dikenal memiliki keahlian di  bidang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).  

Selama di SSMP, Abby ikut dalam menangani berbagai macam perkara-perkara litigasi.  Para Partner SSMP pun memberikan kepercayaan kepadanya untuk terlibat dalam penanganan berbagai  perkara-perkara besar, antara lain: 

Halaman Selanjutnya:
Tags: