Advokat Ingatkan Penyelenggaraan Pertandingan Sepakbola Harus Taat Hukum
Utama

Advokat Ingatkan Penyelenggaraan Pertandingan Sepakbola Harus Taat Hukum

Seluruh penyelenggaraan pertandingan sepak bola pada semua level di Indonesia harus taat terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan guna mencegah terulangnya tragedi di Malang, Jawa Timur.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto: Tangkapan layar youtube
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Foto: Tangkapan layar youtube

Tragedi gugurnya ratusan suporter sepakbola pasca pertandingan yang mempertemukan Arema kontra Persebaya pada Sabtu malam, (01/10) lalu mendapat atensi dari dunia. Meski kerusuhan ini bukanlah kali pertama terjadi dalam pertandingan sepakbola, namun ini menjadi peristiwa pertama di Indonesia yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini turut menjadi perhatian bagi Kongres Advokat Indonesia (KAI). KAI sebagai organisasi advokat yang senantiasa memberi perhatian terhadap perkembangan dan penegakan hukum serta kasus-kasus istimewa yang terjadi di masyarakat luas, menyatakan bela sungkawa yang sebesar-besar atas peristiwa tragedi musibah di Stadion Kanjuruhan. DPP KAI mengucapkan turut berduka cita kepada semua keluarga korban yang meninggal dalam peristiwa ini.

Dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (4/10), Presiden (DPP) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Erman Umar menegaskan seluruh penyelenggaraan pertandingan sepak bola pada semua level di Indonesia harus taat terhadap ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan guna mencegah terulangnya tragedi di Malang, Jawa Timur.

Baca Juga:

“DPP KAI mengingatkan semua pihak, sepak bola merupakan olah raga paling populer di Indonesia dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat luas. Oleh sebab itu ke depan, DPP KAI berharap agar pertandingan-pertandingan sepak bola harus tetap dapat diselenggarakan, namun keamanan dan ketertibannya perlu lebih ditingkatkan sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Erman.

Sehingga dalam konteks ini DPP KAI menilai penegakan dan perlindungan hukum dalam dunia sepak bola Indonesia kini jelas semakin diperlukan dan terus dikembangkan. “Bukan saja tunduk terhadap statuta FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia, tetapi juga harus  seiring dengan mematuhi standar keamanan, ketertiban dan penegakkan hukumnya,” ungkapnya.

Meski bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan, namun Erman menilai tragedi ini perlu diusut sampai tuntas, dan para pelaku yang kemudian terbukti bersalah melanggar hukum perlu segera ditindak sesuai dengan tingkat dan konteks kesalahannya masing-masing.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait