Agus Marto Usul Perkuat Perbankan Syariah
Berita

Agus Marto Usul Perkuat Perbankan Syariah

Sejumlah anggota Komisi XI DPR menyambut baik usulan ini.

FAT
Bacaan 2 Menit
Agus Martowardojo. Foto: SGP
Agus Martowardojo. Foto: SGP

Sejumlah usulan dilontarkan calon Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR. Salah satu yang diusulkan Agus yakni memperkuat sektor perbankan syariah.

Menurutnya, perkembangan di sektor ini penting dilakukan lantaran Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduk muslimnya terbesar di dunia. "Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan melihat syariah yang cukup baik di Indonesia, peran dan fungsi BI sebagai bank sentral perlu didorong secara bertahap terutama dalam meletakkan pondasi Islamic Finance Liquidity Management," kata Agus dalam paparannya, Senin (25/3).

Agus menerangkan, untuk mendorong perkembangan di sektor perbankan syariah itu diperlukan beberapa kebijakan jangka pendek. Pertama, dilakukan peningkatan sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas. Caranya dengan menggandeng kalangan akademisi untuk mendorong pembukaan program studi keuangan syariah atau adanya penelitian untuk mengidentifikasi keahlian yang dibutuhkan.

"Sehingga dapat dilakukan link and match dengan dunia pendidikan," tutur Agus.

Selain itu, lanjut Agus, harus ada dorongan inovasi produk dan layanan yang mengedepankan prinsip syariah dan kebutuhan masyarakat. Agar hal ini dapat berjalan optimal, diperlukan sebuah grup diskusi yang beranggotakan praktisi perbankan syariah di dalamnya.

"Untuk memikirkan secara bersama-sama inovasi produk yang dapat dikembangkan," katanya.

Selain itu, menurut Agus, BI juga harus berpartisipasi aktif memberikan sumbangan pemikiran dan penyusunan kerangka hukum yang lebih komprehensif tentang modifikasi produk dan standar regulasi yang bersifat nasional.

BI juga harus berperan aktif menjadikan Indonesia sebagai Internasional Islamic Banking Hoc, seperti Malaysia yang sudah lebih dulu mengambil bagian di dalamnya baik dari sisi dominasinya dari pasar sukuk, dan obligasi syariah global, maupun dari sisi pengembangan sistem perbankan syariahnya."

Terkait penguatan sistem keuangan syariah, Agus mencontohkan, Malaysia pernah menjadi tuan rumah Islamic Financial Services World. Jika Indonesia berkepentingan untuk memperkuat sektor keuangan syariah, maka peran dan fungsi BI sebagai bank central perlu didorong secara bertahap terutama dalam meletakkan pondasi Islamic Finance Liquidity Management.

Tags:

Berita Terkait