Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber Resmi Diluncurkan
Terbaru

Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber Resmi Diluncurkan

Program ini dihadirkan untuk melahirkan talenta-talenta bidang digital keamanan siber di lebih dari 20 kementerian dan BUMN.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Narasumber dalam peluncuran 'Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber' oleh FHUI, Microsoft Indonesia, dan BSSN, Kamis (1/12/2022). Foto: Istimewa
Narasumber dalam peluncuran 'Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber' oleh FHUI, Microsoft Indonesia, dan BSSN, Kamis (1/12/2022). Foto: Istimewa

“Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber” baru saja diluncurkan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Microsoft Indonesia, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Kamis (1/12/2022). Peluncuran program tersebut dicanangkan bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada lebih dari 20 kementerian dan BUMN untuk melahirkan talenta-talenta pada bidang digital keamanan siber di masing-masing institusi dan organisasi.

Dari 200 ASN yang berpartisipasi dalam rangkaian pelatihan yang berlangsung 12 kali secara online ini, 40 diantaranya akan dipilih institusi dan organisasinya untuk mengikuti 4 kali pelatihan offline tambahan yang memiliki sifat praktik. Dengan harapan, 40 ASN bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk mengajarkan rekan di tempatnya bekerja untuk mempersiapkan diri pada 2023 mendatang.

“Akademi ini merupakan wadah triple helix untuk saling berkolaborasi dalam hal pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, kolaborasi tersebut dapat meningkatkan kualitas ekosistem digital Indonesia. Setiap penyelenggaraan sistem elektronik di Indonesia dapat beroperasi secara aman, andal, dan bertanggung jawab,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Dr. Edmon Makarim, dalam sambutannya pada peluncuran Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber ini sebagaimana dikutip keterangan resmi yang diterima Hukumonline, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya, pemrosesan maupun proteksi data menjadi suatu hal yang perlu disikapi dengan tanggung jawab dan penuh keseriusan. “Pemrosesan serta proteksi data merupakan tanggung jawab seluruh individu, organisasi, dan negara, sehingga semua harus saling bahu membahu, membangun ketahanan digital dan siber yang kuat bagi Indonesia,” katanya.

Peluncuran “Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber” ini juga beriringan dengan diselenggarakannya webinar bertajuk “Kompetensi Keamanan Siber untuk Aparatur Negara” yang dihadiri 100 lebih pembuat kebijakan dan ASN.

“Selaras dengan capacity building pada GCI (Global Security Index), bidang keamanan siber memerlukan SDM nasional dengan kapabilitas yang sesuai dengan perkembangan teknologi maupun ancaman siber yang ada. Peningkatan kapabilitas SDM merupakan kebutuhan yang mutlak perlu menjadi perhatian nasional,” ujar Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Mohammad Iqro dalam kesempatan yang sama.  

Ia menerangkan dewasa ini, tingkat kejahatan siber kiat meningkat dengan pesat. Tak hanya itu, Teknik atau jenis serangan juga makin bervariasi. Ironisnya, hal yang memprihatinkan semakin diperparah dengan banyaknya pelaku yang justru menjadikan kejahatan siber sebagai ladang bisnis atau sumber ekonomi baru meski merugikan banyak pihak. Disebutkan selama periode 1 Juli 2021-30 Juni 2022, Microsoft telah melakukan pemblokiran terhadap setidaknya 37 miliar email ancaman dan 34,7 miliar identitas ancaman.

“Organisasi saat ini membutuhkan model keamanan baru yang dapat beradaptasi secara lebih efektif dengan kompleksitas lingkungan modern, menyambut model kerja hybrid, dan melindungi orang, perangkat, aplikasi, serta data dimana pun mereka berada. Eksistensi in-house talents yang memiliki kemampuan di bidang keamanan siber menjadi krusial. Talenta-talenta ini dapat menempati berbagai macam posisi. Mulai dari peran kepemimpinan, arsitektur, hingga posture dan compliance," tutur Ajar Edi selaku Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia dalam kesempatan yang sama.

Untuk itu, hadirnya Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber menumbuhkan harapan membuka peluang lebih banyak lagi profesi keamanan siber di Indonesia yang dimulai dari lembaga negara. Ajar menambahkan untuk lebih mengetahui ragam peran dan tanggung jawab keamanan siber yang dapat dikembangkan pada organisasi bisa dilihat dengan mengakses ‘Security Organizational Functions’ Microsoft Learn melalui tautan aka.ms/securityroles.

Tags:

Berita Terkait