Akselarasi Peradilan Modern, MA Fokus Peningkatan Kualitas SDM dan Infrastruktur IT
HUT IKAHI ke-69

Akselarasi Peradilan Modern, MA Fokus Peningkatan Kualitas SDM dan Infrastruktur IT

Peringatan HUT IKAHI ke-69 yang mengusung tema “Peranan Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Untuk Mewujudkan Peradilan Modern Dalam Perspektif Lintas Negara” ini menjadi perayaan terakhir yang digelar Pengurus Pusat IKAHI Periode 2019-2022.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Dengan tema yang diangkat mengenai persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi memang telah menjadi isu sentral dalam era industri 4.0 dewasa ini. Syarifuddin berpandangan pada dasarnya peradaban manusia sangat ditentukan oleh 2 faktor tersebut. Topik yang dihadirkan itu sejalan pula dengan semangat yang digelorakan MA terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka mewujudkan peradilan modern.

“Teknologi saat ini tidak ubahnya seperti senjata pamungkas. Barangsiapa yang menguasai teknologi, ia akan menguasai dunia. Hal itu sudah menjadi fakta yang tidak terbantahkan, bahwa teknologi memegang peranan di hampir semua lini kehidupan, tidak terkecuali juga di bidang penegakan hukum.”

Hukumonline.com 

Apalagi, MA sendiri telah membangun peradilan sistem elektronik yang dimulai dari tahun 2018 lalu dan terus dikembangkan secara bertahap melalui penyempurnaan regulasi dan penyediaan sistem perangkat yang memadai. Pemenuhan SDM untuk menunjang tata laksana sistem peradilan elektronik juga terus dilakukan. Dengan cara rekrutmen pegawai yang memiliki kompetensi dalam penggunaan dan pemanfaatan perangkat teknologi informasi (IT).

Tidak hanya semata mengenai pemenuhan sarana-prasarana IT yang modern, modernisasi peradilan harus dibentuk dari SDM dengan kinerja unggul berpola pikir maju. Sebab, tantangan globalisasi akan semakin berat, seiring tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap dunia peradilan dari waktu ke waktu.

Ke depannya MA berharap bahwa sistem peradilan elektronik tidak lagi sebatas mampu menjadi solusi bagi para pencari keadilan yang berada di Indonesia. Tetapi lebih luas lagi, sistem ini juga nantinya dapat menjadi solusi bagi pihak yang berada di luar negeri. Terkait ini, mekanismenya memang masih harus kembali diatur supaya selaras dengan sistem hukum dan prinsip-prinsip kedaulatan negara.

Adapun sistem peradilan elektronik yang dikembangkan MA saat ini sudah memasuki tahapan akselerasi dengan menitikberatkan pada 2 aspek penting. Kedua aspek itu terdiri atas peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemenuhan sarana dan prasarana IT. Hal-hal tersebut menjadi target utama dalam kepemimpinan Syarifuddin sebagai ketua MA.

“Sistem peradilan elektronik yang dikembangkan MA saat ini telah memasuki tahapan akselerasi dengan menitikberatkan pada 2 aspek penting yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemenuhan sarana dan prasarana IT. Hal-hal tersebut menjadi target utama dalam kepemimpinan saya sebagai Ketua MA, setelah sebelumnya kurang lebih 3 tahun ke belakang kita telah membangun fondasi regulasi dan payung hukum bagi pemberlakuan sistem peradilan elektronik,” tegasnya.

Tags:

Berita Terkait