AMSI Luncurkan Riset Lanskap Media Digital Indonesia
Terbaru

AMSI Luncurkan Riset Lanskap Media Digital Indonesia

Riset ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital Indonesia dan penting untuk merumuskan program-program peningkatan kapasitas pengelola media digital.

Aida Mardatillah
Bacaan 4 Menit

Sementara itu 28,3% pengelola media siber di luar Jakarta percaya bahwa mengembangkan interaktivitas media lewat media sosial bisa menjadi inovasinya. Sementara 23% responden menyatakan bahwa inovasi bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi baru untuk penyebarluasan berita. 

Sehubungan dengan jumlah karyawan yang melek teknologi, pengelola media siber di Jakarta (sebanyak 25,0% responden) menyebut persentase karyawan yang punya kemampuan teknologi hanya 50% dari total karyawan. Ada 25,0% responden lainnya yang mengaku persentase karyawan yang punya kemampuan teknologi dalam perusahaan sudah mencapai 100%. Sisanya (16,7% responden) mengaku baru 40% saja dari total karyawan dalam redaksi yang melek teknologi. 

Sedangkan kondisi ini untuk media di luar Jakarta, 20,8% pengelola mengaku bahwa 50% karyawannya melek dengan teknologi, dan hanya 15,1% yang mengaku 80% karyawannya melek teknologi. Temuan terkait dengan pemodal media, sebanyak 42,1% pengelola media siber di Jakarta mengaku pemodal mereka adalah pengusaha nasional. Sementara 26,3% responden mengaku pemodal media siber adalah mandiri. Kemudian 21,1% responden yang memiliki pemodal media siber dari pengusaha lokal. Sisanya ada 10,5% yang mengaku pemodalnya adalah lembaga donor. 

Kondisi sebaliknya pada media siber di luar Jakarta masih didominasi modal mandiri (66,2%). Sementara 21,5% mengaku pemodalnya adalah pengusaha lokal, dan 10,8% adalah pengusaha nasional. Sebanyak 62,5% pengelola media siber di Jakarta mengaku sebagai bagian dari grup media tertentu. Kemudian ada 37,5% responden yang mengaku bukan bagian dari grup media tertentu. Sedangkan di media siber luar Jakarta kondisinya 80,3% mengaku bukan bagian dari grup media tertentu. Hanya 18% yang mengaku merupakan bagian dari grup media tertentu.

Tags:

Berita Terkait