Bantahan Azis Syamsuddin di Sidang Suap Eks Penyidik KPK
Terbaru

Bantahan Azis Syamsuddin di Sidang Suap Eks Penyidik KPK

Azis membantah memperkenalkan Stepanus Robin kepada eks Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial untuk mengurus perkara. Dia juga membantah memfasilitasi pertemuan antara eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dengan Stepanus.

Oleh:
M. Agus Yozami
Bacaan 5 Menit

"Tapi respons saya silakan berkoordinasi dengan kawan kita maksudnya Bakumham (Badan Advokasi Hukum dan HAM) Partai Golkar karena mekanisme di partai begitu, apapun masalah kader berkoordinasi dengan partai, dan Bakumham itu di bawah koordinasi saya," ungkap Azis.

Azis menyebut ia tidak paham mengenai surat panggilan KPK yang dikirimkan oleh Syahrial. "Saya hanya lihat itu surat panggilan dari KPK, ya sudah ikuti prosedur. Kan saya curiga juga apakah memang itu benar dari KPK atau surat KPK palsu dan ada juga yang mengaku-ngaku oknum KPK banyak, saya bahkan pernah mengalami hal itu tapi oknumnya sudah ditangkap saat masa Taufiqurahman Ruki," jelas Azis.

Azis juga membantah untuk memfasilitasi pertemuan antara eks Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dengan Stepanus Robin Pattuju. "Tidak pernah mengenalkan Rita Widyasari dengan Robin," kata Azis.

Dalam dakwaan disebutkan Rita Widyasari menyuap Stepanus Robin Pattuju senilai Rp5,197 miliar untuk mengurus pengembalian aset yang disita KPK terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan permohohan Peninjauan Kembali (PK).

Azis hanya mengakui bahwa ia pernah bertemu dengan Rita Widyasari di Lapas Anak dan Perempuan Tangerang dan secara kebetulan Robin juga menemui Azis di lokasi yang sama.

"Bu Rita titip pesan untuk saya melalui seseorang, katanya Bu Rita mau ketemu untuk membicarakan soal pilkada dan musyawarah daerah Golkar di Kalimantan Timur lalu saya datang ke Tangerang. Nah, Robin juga pernah datang ke saya untuk menitip berkas pencairan dana keluarganya dan dia minta pendapat. Saya lalu menyampaikan bahwa untuk pencairan dana perlu ada penetapan waris, saat itu Robin mau ambil berkas yang pernah ia titipkan ke saya itu," jelas Azis.

Menurut Azis, Robin pernah meminta pendapatnya soal penetapan ahli waris dan Azis pun memberikan pendapat singkatnya. "Beliau (Robin) ternyata kontak staf saya jadi dia ke Tangerang untuk mengambil kembali dokumen itu, setelah itu Robin datang saat saya juga sedang bertemu Bu Rita. Robin sempat duduk 5 menit dengan saya karena saya menjelaskan mengenai dokumen itu," ungkap Azis.

Tags:

Berita Terkait