Bekerja dari Rumah, Aisyah Rahmarani: Tak Ada Kompromi untuk Kualitas Pekerjaan
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Bekerja dari Rumah, Aisyah Rahmarani: Tak Ada Kompromi untuk Kualitas Pekerjaan

Aisyah meyakini, Kartini-Kartini muda Indonesia saat ini punya multiperan dalam kehidupannya masing-masing, baik di keluarga, pekerjaan, lingkungan masyarakat. Bagi Aisyah, inilah saatnya memaksimalkan setiap peran tersebut.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Aisyah Rahmarani Siregar, konsultan hukum di Assegaf Hamzah and Partners (AHP). Foto: istimewa.
Aisyah Rahmarani Siregar, konsultan hukum di Assegaf Hamzah and Partners (AHP). Foto: istimewa.

Aisyah Rahmarani Siregar, konsultan hukum di Assegaf Hamzah and Partners (AHP) tidak menyangka, dirinya dipilih untuk menjadi perwakilan Hukumonline’s NexGen Lawyers 2020. “Saya kira ada lawyer perempuan lain di AHP yang lebih mengagumkan untuk nominasi ini. Tentu saja, ini sangat menyenangkan dan sebuah kehormatan bagi saya,” ujar Aisyah.

 

Sayangnya, pandemi Covid-19 beserta beragam imbauan dan kebijakan yang mengiringinya terpaksa menggeser proses wawancara tatap muka menjadi daring. Berdasarkan pembicaraan, diketahui bahwa 2010 adalah tahun di mana Aisyah mengawali karier hukumnya di AHP. Hingga kini, berkarier di firma hukum besar seperti AHP adalah impian banyak rekannya. Ditambah, baru empat tahun di posisi associate, rupanya Aisyah berhasil meraih beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Dean’s Fellowship Program dari Northwestern Pritzker School of Law dan Northwestern Kellogg School of Management.

 

Sekembalinya dari Chicago, Amerika Serikat, Aisyah mengeksplorasi tantangan baru dengan lebih banyak berkecimpung di transaksi-transaksi pembiayaan proyek. Dua hal yang pada waktu itu lebih banyak ia dalami yakni bidang energi dan infrastruktur. Pada pertengahan tahun lalu, Aisyah baru saja dipromosikan sebagai senior associate. Capaiannya sejauh ini mencerminkan keberhasilan Aisyah sebagai seorang lawyer perempuan.

 

Aisyah lantas berbagi cerita saat ia harus menghadapi tuntutan work from home dari firma hukum sebesar AHP selama pandemi. Bagi Aisyah, bekerja dari rumah sebenarnya bukan hal baru, sebab dalam beberapa tahun terakhir ia sering bekerja dari luar kantor karena perannya dalam keluarga.

 

“Saya sangat bersyukur dengan teknologi yang ada saat ini, yang memungkinkan bekerja melalui teknologi virtual tanpa harus berkompromi terhadap kualitas. Terlebih, tanpa adanya waktu yang dihabiskan di in-between activities, seperti terjebak macet di perjalanan, kita jadi lebih bisa fokus mengerjakan kegiatan-kegiatan yang prioritas, esensial dan berdampak,” katanya.

 

Namun, meski terbiasa bekerja secara remote, Aisyah masih harus beradaptasi dengan keadaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Ia mengaku, hingga saat ini masih belajar mencari titik keseimbangan dari situasi ini, yang tampaknya akan menjadi ‘new normal’ untuk beberapa bulan ke depan. Adapun tetap memotivasi diri sendiri menjadi salah satu tips Aisyah untuk terus bersemangat dalam berkiprah. Ia berpegang pada motonya, yaitu selalu berupaya untuk menjadi pribadi yang memberi manfaat untuk orang lain.

 

“Mengingat-ingat motto ini biasanya cukup untuk membuat saya bangkit dan semangat. Baik dalam menyelesaikan pekerjaan demi membantu bisnis klien; berpartisipasi dalam program donasi kebutuhan tenaga-tenaga medis yang berjuang melawan pandemi; berupaya membantu dan memberi perhatian kepada orang-orang di sekeliling yang terdampak secara finansial, hingga sekadar mencoba belajar masak makanan yang enak dan bernutrisi untuk keluarga di rumah. Semuanya harus total,” Aisyah menjelaskan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait