Beradaptasi dengan Teknologi, Syarat Multak bagi Lawyer Wanita
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Beradaptasi dengan Teknologi, Syarat Multak bagi Lawyer Wanita

Rizky pun diharapkan dapat terus mengembangkan dirinya, baik dalam tugas-tugas yangberhubungan dengan pekerjaan maupun hal-hal lain pada kehidupannya termasuk belajar menggunakan teknologi informasi yang terus berkembang, agar siap bersaing dan menjadi inspirasi bagi wanita-wanita muda Indonesia dalam mengembangkan diri dan karirnya.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Rizky Natalia, Rosetini & Partners
Foto: Rizky Natalia, Rosetini & Partners

Sebagai seorang wanita, Rizky Natalia, menyadari betul bahwa mayoritas orang Indonesia masih berpendapat bahwa seharusnya wanita lebih banyak bergulat dengan urusan domestik dibandingkan meniti karier setinggi-tingginya. Beruntung dirinya lahir di keluarga yang menganggap laki-laki dan perempuan setara dalam hal menggapai cita-cita.

Ia pun dapat meraih salah satu cita-citanya dengan berkarier sebagai corporate lawyer. Bahkan ayahnya juga  menginginkan agar salah satu dari anak perempuannya menjadi lawyer. 

Rizky memulai kariernya sebagai in-house counsel di perusahaan engineering-procurement-construction (EPC) ketenagalistrikan yang  terafiliasi dengan salah satu BUMN di Indonesia, lalu melanjutkan kariernya dengan berpraktik sebagai corporate lawyer di firma hukum. Dari pengalaman kerja yang hampir sepuluh tahun, Rizky belajar bahwa untuk menjadi lawyer yang kompeten dibutuhkan pengetahuan mumpuni, pemahaman mengenai bisnis, serta membuka wawasan dan mengikuti perkembangan dunia dalam berbagai hal terutama yang relevan dengan bidang hukum dan dunia usaha. 

Selain itu, yang juga tidak boleh dilupakan adalah terus berpikir kreatif, bersikap rendah hati, memiliki kesadaran komersial tanpa mengesampingkan empati terhadap sesama. 

Sebagai salah satu usaha untuk terus mengembangkan diri, Rizky menempuh pendidikan master di  bidang international business law di Tilburg University. Ia berhasil lulus dengan predikat Distinction. Kesempatan tersebut telah membuka wawasannya bukan hanya di bidang hukum secara akademik, namun juga menyadarkannya mengenai dampak  perkembangan pesat teknologi terhadap profesi lawyer. Penting bagi para lawyer untuk beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi demi bertahan dan tetap relevan. 

Rizky memandang bahwa sejauh ini perkembangan teknologi berdampak positif dalam menunjang karier para lawyer wanita. Contoh paling mudah adalah teknologi informasi.  Berbagai aplikasi kerja kolaboratif, seperti video conference meeting dan cloud server, sudah diadopsi secara umum sejak pandemi Covid-19. 

Hal ini memberikan kesempatan bagi lawyer wanita yang juga mempunyai peran sebagai istri atau ibu untuk dapat bekerja dari rumah.  Dengan adanya kemudahan tersebut, ditambah dengan bekal disiplin diri dan kemampuan mengatur prioritas yang baik, Rizky yakin bahwa beradaptasi dengan perkembangan  teknologi merupakan syarat mutlak bagi para lawyer wanita. 

Halaman Selanjutnya:
Tags: