Bercita-cita Jadi Lawyer? Kuasai Dulu Skill Khusus Ini
Road To Top 100 Indonesian Law Firms 2023

Bercita-cita Jadi Lawyer? Kuasai Dulu Skill Khusus Ini

Mulai dari soft skill, hard skill, kritis, teliti, hingga kemauan untuk terus belajar.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit

Kemahiran yang juga patut dikuasai untuk bisa terus bertahan dan eksis ialah terkait kerja sama tim (teamwork). “Kita kerja tidak sendirian, tapi sebagai tim. Jadi bagaimana caranya kita kerja sama dalam satu sinergi untuk mencapai tujuan bersama dan skill team work itu penting banget,” kata dia.

Pasalnya, seseorang yang tidak dapat bekerja dalam tim pada suatu firma hukum bakal merusak flow pekerjaan. Sampai pada akhirnya bisa saja pekerjaan yang dimaksud tidak tersampaikan ke klien dengan baik. Berkaitan dengan kerja sama tim, komunikasi juga menjadi kemahiran yang diperlukan.

“Karena sebagai lawyer itu kita komunikasi sama banyak pihak. Klien, pemerintahan, juga komunikasi internal ke sesama kolega atau atasan. Itu penting banget. Cara komunikasi memang nggak bisa sama. Kita profesional meng-adjust skill komunikasi kita. Gaya berbicara kita itu penting banget menurut saya.”

Senior Associate Kartika & Rouly Law Firm Alqadri Rahman pun membagikan 3 skill krusial yang perlu disiapkan bagi Sarjana Hukum yang hendak meniti karier di dunia lawyering. Pertama, dari aspek hard skill secara keilmuan. Lawyer harus dapat mendalami keilmuan hukum dan memastikan fokus yang dimiliki. Apakah hukum pidana, hukum perdata, ataukah hukum bisnis.

Kedua, ada soft skill seperti kemampuan komunikasi tidak kalah penting. Menurutnya, apabila seorang menguasai hard skill dengan baik, namun tidak dibarengi public speaking atau keluwesan berbicara, maka nasihat hukum tidak akan tersampaikan dengan baik ke klien. Oleh karena itulah, baik soft skill maupun hard skill harus berdampingan.

“Tetapi kuncinya satu, mental. Karena seorang lawyer akan berhadapan dengan permasalahan yang ada, dengan beberapa pihak. Saya pikir tidak mudah menjalani semua. Jadi intinya 3 tadi hard skill, soft skill, dan mental. Kita juga harus terus update. Karena hukum itu dinamis dan sangat berkembang cepat. Terakhir, kita juga harus memperluas networking dengan teman sejawat. Itu memang kalau mau tetap stay di industri ini,” ucap Alqadri.

Sementara itu, Senior Associate GHP Law Firm Indira Putri pada Rabu (8/2/2023) lalu, menyampaikan fokusnya terhadap 2 aspek kemahiran yang perlu disiapkan oleh calon lawyer. Ialah pengetahuan hukum yang kuat disertai keinginan untuk terus belajar.

“Karena sebagai lawyer kita dalam praktik akan terpapar banyak isu hukum. Untuk merespon pertanyaan-pertanyaan tersebut membutuhkan jawaban yang mendalam. Lalu sebagai konsultan hukum kita bakal terlibat dalam berbagai macam matter. Keterlibatan ini dapat memungkinkan kita membangun pengalaman. Pengalaman tersebut menjadi valuable asset bagi konsultan hukum itu sendiri di masa depannya.”

Tags:

Berita Terkait