Firma Hukum Raksasa Ini "Pangkas" Associate Secara Massal
Utama

Firma Hukum Raksasa Ini "Pangkas" Associate Secara Massal

Kirkland & Ellis law firm menegaskan pemotongan yang dilakukan bukanlah PHK, melainkan keputusan berbasis kinerja hasil peninjauan dengan tetap menerima gaji dan tunjangan penuh hingga 31 Juli 2023. Financial Times juga mencatat sejumlah firma hukum selain Kirkland yang telah melakukan PHK beberapa waktu lalu.

Oleh:
Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Firma Hukum Kirkland & Ellis LLP. Foto: Dreamstime.com
Firma Hukum Kirkland & Ellis LLP. Foto: Dreamstime.com

Usai peninjauan kinerja pada akhir Maret 2023 lalu, Kirkland & Ellis LLP Law Firm yang digadang sebagai firma hukum berpenghasilan tertinggi di dunia itu baru saja melepas atau memangkas sejumlah Associate dari kantornya. Dilansir berbagai sumber, hal tersebut terjadi pada firma hukum Kirkland & Ellis di California, Texas, Chicago, dan Salt Lake City.

“Pemotongan ini bukanlah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Ini adalah keputusan berbasis kinerja yang dihasilkan langsung dari proses peninjauan lawyer kami, seperti yang kami lakukan setiap tahun untuk semua lawyer pada seluruh tingkatan,” ujar Juru Bicara Kirkland & Ellis seperti dilansir Bloomberg Law, Selasa (4/4/2023) lalu.

Baca Juga:

Ada beberapa firma hukum besar melakukan pemangkasan terhadap kalangan lawyer pada level junior sebagai imbas dari melambatnya pekerjaan. Bloomberg Law menduga pemotongan masif yang terjadi merupakan dampak dari adanya tendensi perekrutan talenta Associate di tahun 2021 lalu atas dorongan lonjakan pekerjaan transaksional yang terjadi.

Sejumlah associate dari firma hukum Kirkland & Ellis LLP yang dipangkas itu disebut sumber Bloomberg Law akan tetap menerima gaji dan tunjangan penuh hingga 31 Juli 2023. Mereka akan tetap berada dalam laman firma hingga jangka waktu tersebut.

Menurut data dari Leopard Solutions seperti dikutip Financial Times, terjadi penambahan 255 private equity Associate antara kuartal pertama tahun 2020 dan 2022. Tetapi, terjadi penurunan jumlah karyawan semula 601 menjadi 518 antara Maret 2022 dan bulan yang sama tahun 2023 ini.

Disebutkan pembaruan datang usai sejumlah firma hukum AS lain melakukan pemotongan jumlah staf sebagai bentuk respons dari kondisi pasar yang suram dan PHK di sektor teknologi. Financial Times merujuk sejumlah firma hukum selain Kirkland yang telah melakukan PHK beberapa waktu lalu. Seperti Cooley, Goodwin Procter, Davis Wright Tremaine, Stroock & Stroock & Lavan, serta Shearman & Sterling.

Tags:

Berita Terkait