Berganti menjadi Aplikasi Satu Sehat, Kerahasiaan Data Pribadi Harus Terjaga
Terbaru

Berganti menjadi Aplikasi Satu Sehat, Kerahasiaan Data Pribadi Harus Terjaga

Terutama data rekam medis dan data privasi lainnya. Terdapat banyak hal positif dalam aplikasi Satu Sehat. Mulai fitur imunisasi anak, antrian rumah sakit, hasil pemeriksaan, sampai dengan konsultasi kesehatan. Pengguna cukup memperbaharui aplikasi dengan mengunduh di play store.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 4 Menit

“Dulu, PeduliLindungi katanya aman. Tapi belakangan ternyata bocor juga. Itu tentu tidak boleh terulang lagi,” ujarnya.

Namun demikian, Saleh berharap melalui aplikasi Satu Sehat Mobile bakal jauh lebih bermanfaat  dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk memaksimalkan peningkatan kesehatan komunitas secara kolektif di tengah masyarakat.

Pasca mendapatkan informasi aplikasi Satu Sehat, Saleh melihat ada banyak hal positif yang baru di dalam aplikasi tersebut. Mulai dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat yang terintegrasi dengan ‘Satu Sehat Mobile’. Bahkan ada data rekam medis, konsultasi kesehatan, ada bonus dan poin, serta layanan yang jauh lebih luas.

“Kalau ini benar, tentu ini sangat positif. Jika masyarakat dapat memanfaatkannya dengan benar, maka penggunaan aplikasi ini dapat diandalkan menjadi garda pertahanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dalam konteks itu, Kemenkes diminta untuk segera melakukan sosialisasi terkait aplikasi ini. Tanpa sosialisasi, menurut Saleh masyarakat belum tentu mengerti menggunakannya. Apalagi, aplikasi ini kelihatannya sedikit rumit untuk ukuran masyarakat awam. Maklum, tidak sema masyarakat di seluruh Indonesia memiliki akses internet maupun smartphone.

“Jangan sampai hal ini menjadi kendala ke depannya,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Dante Saksono Harbuwono, mengatakan pihaknkya memangkas sistem pelaporan kesehatan melalui aplikasi Satu Sehat. Platform tersebut dinilai mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi 8 aplikasi.

“Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman Kemenkes.

Tags:

Berita Terkait