Olii, panggilan akrabnya, lulus dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Selama kuliah, Olii aktif dan kerap kali mengikuti berbagai kegiatan di luar kampus seperti Moot Court Competition dan Contract Drafting Competition. Olii pun dianugerahkan sebagai satu-satunya wanita dengan predikat Penasihat Hukum Terbaik dalam salah satu acara tahunan ALSA Indonesia National Moot Court Competition.
Demi melanjutkan impiannya menjadi Young Female Corporate Lawyer, Olii memulai karir sebagai Assistant Lawyer pada salah satu long-established law firm di Indonesia pada tahun 2016. Pada saat memulai karirnya, Olii paham bahwa berkarir sebagai konsultan hukum wanita adalah bukan hal yang mudah. Maka dari itu, Olii selalu menjunjung tinggi etika profesional yang tertata dengan baik, kemampuan dalam menganalisis isu-isu hukum yang sistematis dan result oriented, serta memiliki kegigihan dalam pentingnya kemauan dalam belajar sesuatu hal yang baru di dunia hukum, tidak peduli dengan gendernya sebagai wanita.
Dengan karakteristik tersebut, pada tahun 2019, Olii pun dipercaya untuk mengemban posisi sebagai Senior Associate (Legal and Compliance) pada salah satu e-commerce unicorn company. Perkembangan dan pengalaman karirnya dalam bidang marketplace berbasis web, membuat Olii terlibat langsung dengan pentingnya era digital dan teknologi bagi masyarakat Indonesia, khususnya perubahan teknologi yang terus mengikuti perkembangan era digital. Dalam membantu masyarakat Indonesia dalam era digital tersebut, Olii aktif terlibat dalam program digitalisasi UMKM yang ada di Indonesia serta menghubungkan UMKM tersebut dengan perusahaan nasional maupun multinasional dalam kegiatan perdagangan elektronik.
Demi membawa dampak yang lebih luas, Olii bergabung dengan Hermawan Juniarto & Partners - member of Deloitte Legal Network (HJP). Menjadi Senior Associate di HJP bukanlah tugas yang mudah, untungnya, dengan latar belakang yang mumpuni Olii dapat beradaptasi dengan sangat baik. Sebagai bagian dari Deloitte Legal Network, Olii diharuskan untuk bekerja sebagai konsultan hukum dengan standar internasional yang dimiliki oleh Deloitte sebagai salah satu big four consulting firm di dunia. Hal tersebut membuatnya harus mengimplementasikan kemampuan sebagai konsultan hukum dengan mindset berdasarkan internationally standard digital privacy, international legal technology wide advancement and international client varieties.
Hingga kini, Olii telah terlibat dalam beragam transaksi corporate & commercial, termasuk namun tidak terbatas pada merger & acquisition, dan transaksi komersial internasional maupun domestik. Olii kerap terlibat dalam beberapa proyek seperti: (1) memberikan advis hukum kepada salah satu Perusahaan Multinasional berbasis di Korea yang bergerak di bidang manufaktur mobil terkait perkembangan pasar Indonesia terhadap kebijakan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk Electric Vehicle; (2) memberikan advis hukum kepada Badan Usaha Milik Negara Indonesia sehubungan dengan restrukturisasi atas anak perusahaan joint venture yang bergerak di bidang e-commerce; (3) berperan sebagai anggota likuidator dalam proses likuidasi atas beberapa perusahaan di bidang pertambangan; (4) memberikan advis hukum kepada Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang telekomunikasi dalam rencana restrukturisasi anak perusahaan yang menjalankan kegiatan data center, yang meliputi pemisahan usaha tidak murni, pengambilalihan serta jual beli tanah dan bangunan.
Secara umum, Olii menilai walaupun dunia hukum, digital dan teknologi kental sekali dengan dominasi pria, terdapat banyak perubahan yang terjadi secara bertahap. Sebagai contoh, HJP memiliki Managing Partner wanita yaitu Irawati Hermawan, begitu juga dengan Tax & Legal Leader Deloitte Indonesia dan Country Leader Deloitte Indonesia yang saat ini juga dijabat oleh seorang wanita. Dengan kata lain, Olii percaya bahwa untuk sukses sebagai konsultan hukum di perubahan era digital dan teknologi ini tidak terbatas oleh gender, akan tetapi justru memberikan banyak peluang dan kesempatan bagi konsultan hukum wanita untuk lebih berkembang.
Olii pun menambahkan perubahan lingkungan pekerjaan yang ia alami selama menjadi konsultan hukum wanita bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan, khususnya dalam membagi waktu antara kehidupan pribadi dengan kehidupan profesional. Akan tetapi, Olii percaya bahwa dirinya yang dapat beradaptasi dengan cepat, dengan tetap menjaga suasana bekerja yang berintegritas dan menjunjung tinggi ethical respect, berkontribusi untuk perannya sebagai konsultan wanita di era disrupsi digital seperti saat ini.
Hal ini sejalan dengan penuturan dari Senior Partner HJP, Cornel Juniarto, beliau berpendapat bahwa “kemampuan Olii sebagai leader dan tentu saja beragam exposures yang dia telah kerjakan dapat menjadi bekal bagi Olii untuk menuju level karir yang lebih tinggi di HJP, Deloitte Legal Indonesia.” Olii sangat mengerti dan memahami kewajibannya sebagai Senior Associate dan selalu pandai dalam melihat peluang dan kesempatan yang tersedia di era perkembangan digital dan teknologi ini. Dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari, Olii diibaratkan sebagai pintu masuk dan jembatan yang menghubungkan level Junior Associate-Associate dengan para Managing Associate, Senior Managing Associate, hingga Partners. Dengan kemampuannya tersebut, Olii dapat dibilang telah menetapkan standar yang tinggi sebagai contoh leader wanita yang baik. Cornel lebih lanjut berpendapat bahwa Olii mengerti dan mengemban perannya dengan sangat baik, sehingga sebagai konsultan hukum wanita yang terbilang masih sangat muda, banyak dari konsultan-konsultan pada service line lain yang ada di Deloitte mengenal sisi leadership yang dimiliki oleh Olii dalam pekerjaan sehari-hari