Delegasi FH UGM Wakili Indonesia di Kompetisi Peradilan Semu Internasional
Utama

Delegasi FH UGM Wakili Indonesia di Kompetisi Peradilan Semu Internasional

Ada lima delegasi dari Indonesia dan FH UGM salah satunya.

Aji Prasetyo
Bacaan 3 Menit

“Tahun lalu UGM memenangkan Award Best Prosecution TeamSecond-best Prosecutor, dan Fourth-best Memo,” kata Ken, anggota delegasi yang juga pernah mengikuti perlombaan yang sama tahun lalu.

Kategori perlombaan dalam kompetisi tersebut yaitu: Best Defense Team; Best Prosecution Team; Best Government Team; Best Defense Oralist; Best Prosecution Oralist; Best Government Oralist; Best Defense Memo; Best Prosecution Memo; Best Government Memo; Best Non-native Speaker; Best Regional Team; Best Overall Team; dan Best Overall Memo.

Najya Hani Assegaf anggota delegasi lainnya menambahkan kehadiran mereka di SSMP untuk finalisasi pelatihan yang mereka lakukan selama ini. Untuk menghadapi kompetisi ini, Najya mengaku tim delegasi memerlukan waktu 10 bulan untuk latihan dan di SSMP mereka melakukan latihan pleading yaitu pembelaan yang dilakukan secara verbal. Selain itu, SSMP juga membantu dari sisi pendanaan.

“SSMP membantu pendanaan delegasi kami dalam bentuk sponsor. Bantuan lainnya dalam bentuk memfasilitasi kami untuk latihan pleading seperti kemarin,” terangnya.

Bentuk dukungan

Managing Partner SSMP Nien Rafles Siregar mengatakan SSMP memang berusaha mendorong mahasiswa hukum banyak berkompetisi. Apalagi, bila kompetisi berskala internasional, karena selain tantangannya yang berat, juga membawa nama baik bagi pendidikan hukum Indonesia.

“Kami senang sekali bisa berpartisipasi dalam mendorong dan membantu adik-adik mahasiswa ini. Karena selain membawa nama kampus, mereka juga membawa nama Indonesia,” ujar Raffles.

Hal senada dikatakan Bobby Manalu yang juga Founding Partner di SSMP. Menurutnya, kiprah mahasiswa hukum Indonesia yang mengikuti kompetisi, harus banyak mendapat sorotan, termasuk publikasi. Sebab, kemampuan mahasiswa hukum kita sebanding dengan mahasiswa hukum negara lain, bahkan negara maju sekalipun, terbukti dalam banyak kompetisi internasional, mahasiswa hukum kita kerap mendapatkan penghargaan atau juara.

Ia berharap ekosistem pendidikan hukum kita, termasuk kantor-kantor hukum ke depannya akan lebih banyak ambil bagian dalam mendorong dan mendukung mahasiswa hukum Indonesia berkompetisi tidak hanya domestik, namun juga berskala internasional. SSMP akan terus berusaha untuk konsisten mengambil bagian dalam ekosistem tersebut.

“Kemarin adik-adik mahasiswa FH UGM yang akan berangkat ke Belanda untuk mengikuti IBA ICC minta open pleading di kantor kita dan kita fasilitasi,” lanjutnya.

Bobby menambahkan sebenarnya bukan hanya kompetisi internasional, untuk kompetisi domestik, SSMP memang sering berpartisipasi dan mendukung tim mahasiswa dari beragam kampus, tidak hanya dari FH UGM. “Kami turut bangga melihat mahasiswa-mahasiswa hukum kita yang selain memiliki pengetahuan dan kompetensi hukum, juga kepercayaan diri yang baik untuk mengikuti ragam kompetisi di bidang hukum,” imbuhnya.

Tags:

Berita Terkait