Diangkat Sumpah di Atas Al Quran, Hakim Ini Menuai Pro Kontra
Berita

Diangkat Sumpah di Atas Al Quran, Hakim Ini Menuai Pro Kontra

Bersumpah di atas Al Quran bukan pertama kali terjadi di AS.

RIA
Bacaan 2 Menit
Carolyn Walker-Diallo saat mengambil sumpah di atas Al Quran. Foto: Screenshot video Facebook
Carolyn Walker-Diallo saat mengambil sumpah di atas Al Quran. Foto: Screenshot video Facebook
Di tengah ramainya kontroversi terkait keberadaan umat Islam di Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran masyarakat pasca tragedi Paris yang diduga dilakukan oleh kelompok Islam radikal, AS mengangkat seorang perempuan muslim sebagai hakim pengadilan kota/municipal court, Carolyn Walker-Diallo.

Municipal Court adalah pengadilan di tingkat kabupaten atau kota yang menangani perkara-perkara ringan seperti pelanggaran lalu lintas, pelanggaran pidana ringan, maupun perkara perdata dengan jumlah uang yang lebih kecil daripada perkara perdata di pengadilan yang lebih tinggi.

Carolyn diambil sumpahnya sebagai hakim untuk New York City Civil Court, 7th Municipal Court, Kamis (7/12), di Brooklyn Borough Hall. Dalam prosesi tersebut, Carolyn tampil dengan balutan penutup kepala layaknya jilbab dan memilih untuk diambil sumpah di atas Al-Quran.

“Saya, Carolyn Walker-Diallo, dengan sungguh-sungguh berjanji akan mendukung Konstitusi Amerika Serikat dan Konstitusi Negara Bagian New York, dan saya akan senantiasa setia melaksanakan tugas saya sebagai Hakim New York City Civil Court. Maka, bantu saya Tuhan,” ucap Carolyn seraya satu tangannya diletakkan di atas kitab suci umat Islam tersebut.

Proses pengambilan sumpah ini direkam oleh seorang pengacara bernama Mohammed Mujumder, lalu videonya diunggah ke Facebook. Video tersebut menuai banyak komentar negatif yang ditujukan kepada Carolyn. Mereka menyayangkan Carolyn tidak mengambil sumpah di atas Bible atau setidaknya di atas Konstitusi AS.

Dikutip dari Tribune Pakistan, seorang netizen dengan akun Facebook bernama Jacque Brown, meninggalkan komentar berbunyi, “kamu tidak bisa mendukung konstitusi dan bersumpah di atas Al Quran yang mengajarkan hukum syariah. Tidak dapat dipercaya. Kita (masyarakat AS) sudah kehilangan akal.”

Komentar lain yang bernada serupa datang dari Eric Bowell. “Betapa memalukan,” tulis Bowell. “Negara kita (AS) didirikan di atas holy bible (Injil). Tidak peduli apa pun kepercayaan yang kamu pegang,” lanjutnya. Komentar lain berbunyi, “menjijikkan! Ini Amerika atau Timur Tengah?”

Netizen lain melontarkan komentar yang bernada positif atau setidaknya netral. “Setidaknya lafal sumpah yang dibacakan sama. Bahwa dia bersumpah akan menjunjung tinggi Konstitusi AS dan negara bagian New York. Seperti halnya (pejabat lain) yang disumpah ketika dilantik,” tulis Mark L Rossignol.

Meski menuai pro kontra, Carolyn tampak tak terlalu menanggapi hal tersebut dan justru menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya melalui halaman web kampanye miliknya, http://www.walkerdialloforjudge.com/.

“Terima kasih kepada keluarga, teman-teman, dan tetangga dari wilayah 7th Municipal Court; East New York, Cypress Hills, Bushwick dan Brownsville yang telah memilih saya untuk menjadi hakim pengadilan sipil mewakili ‘rumah’ saya,” tulis perempuan keturunan Afrika-Amerika ini.

Lebih lanjut, Carolyn menyampaikan bahwa dirinya tersanjung bahwa orang-orang di sekitarnya mempercayakan tanggung jawab besar tersebut kepada dirinya. Ia pun berucap bahwa segala yang diraihnya tak lepas dari bantuan Tuhan Yang Maha Esa.

Lahir dan tumbuh besar di wilayah tempatnya terpilih, East New York, Carolyn melihat orang tuanya berperan aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat. Berkaca pada apa yang dilakukan kedua orang tuanya, Carolyn memutuskan harus menjadi agen untuk memperbaiki dunia sebagaimana mestinya.

Peraih gelar Juris Doctor dari New York Law School ini bertekad akan fokus pada isu kedudukan yang setara bagi setiap manusia di hadapan hukum.

Carolyn menuturkan bahwa ia pernah bersumpah bahwa bila dirinya terpilih, setiap putusan akan dibuat dilandaskan pada integritas, kepedulian, dan komitmennya untuk memastikan persamaan di depan hukum.

“Saya akan komit terhadap sumpah saya dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa putusan yang saya buat memang merupakan penghakiman yang dapat dipercaya masyarakat sebagai pencari keadilan,” tulisnya.

Untuk diketahui, berdasarkan berita yang dilansir New York Daily News, Carolyn bukan pemegang jabatan pertama di AS yang diangkat sumpah di atas Al Quran saat proses pelantikan. Pada awal tahun 2007, Anggota Kongres AS asal Minnesota Keith Ellison sudah lebih dulu melakukannya.
Tags:

Berita Terkait