Difabel Penglihatan, Begini Tips Rayhan Sukses Lulus Sarjana Hukum IPK 3,9
Utama

Difabel Penglihatan, Begini Tips Rayhan Sukses Lulus Sarjana Hukum IPK 3,9

Skripsi sudah tuntas di semester tujuh kuliah. Selama studi aktif berorganisasi mulai dari unit kegiatan eksekutif hingga unit kegiatan ilmiah mahasiswa.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 3 Menit
Rayhan Naufaldi Hidayat. Foto: Istimewa
Rayhan Naufaldi Hidayat. Foto: Istimewa

Rayhan Naufaldi Hidayat membuktikan difabel penglihatan tak jadi halangan lulus sarjana hukum dengan nilai akademik IPK 3,94. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mencatatkan dirinya sebagai wisudawan terbaik program studi Ilmu Hukum dalam gelaran Wisuda ke-124 awal bulan Juni 2022.

“Skripsi saya sudah disetujui kampus untuk diuji pada semester tujuh. Tapi, jadwal sidang skripsi hanya tersedia di semester berikutnya. Akhirnya saya baru bisa dinyatakan lulus sarjana di semester delapan,” kata pemuda kelahiran tahun 2000 ini kepada Hukumonline hari ini, Senin (13/6/2022).

Rayhan menulis skripsi peminatan hukum kelembagaan negara dengan judul “Pemanfaatan Alat Bantu Coblos bagi Tunanetra dalam Pemilihan Umum Serentak 2019 di Jakarta Selatan”. Riset skiripsi ini dilakukan dengan studi empiris termasuk pengalaman pribadinya. Rayhan melakukan pengumpulan data penerapan hukum selain riset normatif dan penelusuran literatur.

“Kalau hanya riset normatif dan literatur kurang nendang, jadi saya lakukan sejumlah riset lapangan termasuk wawancara langsung para difabel tunanetra yang ikut Pemilu 2019,” kata Rayhan. Ia mengaku baru memilih topik dan judul skripsi di semester lima saat mulai mengikuti kelas metode penelitian.

Baca Juga:

Selama kuliah Rayhan juga aktif berorganisasi dan kegiatan mahasiswa lainnya. “Saya masuk di Biro Riset Dewan Eksekutif Mahasiswa, juga di Divisi Karya Tulis Ilmiah Moot Court Community,” lanjutnya. Tantangan keterbatasan penglihatan rupanya tidak menyurutkan semangat Rayhan menghabiskan masa kuliah secara produktif dan efektif.

Bagaimana tips fans Chelsea ini menuntaskan studi hukum dengan efisien dan nilai akademik magna cumlaude?

1. Manajemen waktu

Saat diminta berbagi tips, Rayhan menjelaskan intinya hanya soal manajemen waktu. Ia tidak punya rumus baku yang kaku. Intinya perlu mengontrol keseimbangan penuntasan tuntutan akademik dan aktualisasi pengembangan diri lainnya. “Tiap orang punya kebiasaan berbeda, saya enggan menggurui, ini cuma berbagi pengalaman pribadi yang ternyata berhasil buat saya,” Rayhan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait