Dorong Perbaikan Imigrasi, Presiden Jokowi: Harus Berubah Total!
Terbaru

Dorong Perbaikan Imigrasi, Presiden Jokowi: Harus Berubah Total!

Proses keimigrasian harusnya memberi kemudahan dan melayani, bukan menyulitkan.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 3 Menit
Presiden Joko Widodo. Foto: setkab.go.id
Presiden Joko Widodo. Foto: setkab.go.id

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk melakukan perbaikan terhadap proses keimigrasian terutama visa kunjungan satu kali perjalanan (visa on arrival). Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jum’at (9/9/2022) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan visa on arrival dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Dia menyebut banyak keluhan mengenai kedua kebijakan tersebut. Setelah rapat terbatas ini digelar diharapkan ada perbaikan total terhadap proses keimigrasian.

Keluhan itu menurut Presiden Jokowi disampaikan banyak pihak seperti investor, wisatawan luar negeri, dan pihak yang ingin mendapat Kitas. Ada kesan keimigrasian masih mengatur dan mengontrol yang ujungnya menyulitkan.

“Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu dirjennya ganti, bawahnya ganti semua, biar mengerti bahwa kita ingin berubah,” tegas Jokowi dalam rapat tersebut sebagaimana dilansir laman setkab.go.id.

Jokowi menekankan perbaikan terhadap imigrasi itu harus dilakukan jika ingin mengundang investasi masuk ke Indonesia. Menilik sejumlah negara yang mengalami kemajuan pesat, Jokowi memaparkan salah satunya memberikan layanan keimigrasian yang baik, seperti visa atau Kitas.

“Kalau dia investor, investasinya berapa sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa sih?”

Menurutnya, salah satu sebab Indonesia kurang menarik bagi investor yakni persoalan layanan imigrasi. Layanan yang digulirkan masih bergaya lama, belum ada perubahan. “Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Sudah, ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai ke bawahnya ganti. Enggak akan berubah, kalau ndak, enggak akan berubah kita,” tegas Jokowi.

Tags:

Berita Terkait