DPR Belum Terima Surat Pengunduran Anis
Berita

DPR Belum Terima Surat Pengunduran Anis

Pengganti Anis Matta diharapkan bisa bekerjasama dengan baik di DPR.

RFQ
Bacaan 2 Menit
Muhammad Anis Matta jabat Presiden PKS. Foto: Sgp
Muhammad Anis Matta jabat Presiden PKS. Foto: Sgp

Ditetapkannya Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi berdampak pada pergantian pucuk pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Muhammad Anis Matta didapuk menggantikan posisi Luthfi yang sebelumnya menjabat Presiden PKS.

Anis pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. Namun hingga kini, DPR belum menerima surat pengunduran diri Anis secara resmi. “Belum ada surat pengunduran diri secara resmi,” ujar Ketua DPR Marzuki Ali, di Gedung DPR, Senin (4/2).

Marzuki menghormati keputusan Anis yang mengundurkan diri dari parlemen. Menurutnya, pilihan Anis untuk membangun PKS harus dihargai. Dia berharap siapa pun pengganti Anis di parlemen bisa bekerja sama dengan pimpinan DPR dalam menjalankan tugas.

“Sudah jadi aturan partai, dan semoga pengganti Anis dapat bekerjasama dengan yang lain,” katanya.

Wakil ketua DPR Pramono Anung menambahkan, surat resmi pengunduran diri Anis dimungkinkan masih dalam tahap administrasi internal partai. Menurutnya, peran Anis di PKS lebih dibutuhkan untuk membangun citra partai.

“Itu sebabnya, Anis memberikan waktu, perhatian dan tanggungjawabnya,” ujarnya.

Selain Anis, DPR juga belum menerima pengunduran diri resmi dari Luthfi Hasan. “Sampai  hari ini pimpinan belum menerima surat pengunduran diri secara resmi. Tidak tahu kalau nanti, tapi hal seperti ini pasti diberitahu oleh kesekjenan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid mengatakan PKS telah menyiapkan sejumlah nama sebagai pengganti Anis seperti Mohammad Sohibul Iman, Andi Rahmat, dan Refrizal. Namun, ia memastikan pengganti Anis akan diputuskan oleh internal partai.

“Dari nama-nama itu, siapa diantara mereka yang lebih tepat akan dipastikan melalui rapat internal partai,” ujarnya.

Mohamad Sohibul Iman membenarkan namanya masuk dalam bursa pengganti Anis Matta. Namun, ia mengaku hingga kini belum ada pengumuman atau keputusan resmi dari partai mengenai hal tersebut.

“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai perihal pengganti Anis Matta nantinya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Selasa (29/1), KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka tindak pidana korupsi dalam kasus impor daging. Dari empat orang tersebut, dua di antaranya disangka sebagai pemberi suap yang berasal dari PT Indoguna Utama (IU), Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah Ahmad Fatullah dan seorang Anggota DPR Luthfi Hasan Ishaaq.

Tags: