Ketiga, kegiatan usaha risiko menengah tinggi (MT), perizinannya yakni NIB dan sertifikat standar yang diterbitkan berdasarkan verifikasi (self declare dan verifikasi). Keempat, kegiatan usaha risiko tinggi (T), untuk perizinannya tergolong paling ketat karena selain NIB dan sertifikat standar yang dibutuhkan juga diperlukan izin usaha.
“Apa saja izin usaha operasional yang dibutuhkan tergantung pada sektor industri masing-masing,” ujar alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.
Andrey mengingatkan, bagi pelaku usaha yang sebelumnya sudah memiliki akun dalam sistem OSS, perlu melakukan migrasi ke sistem OSS RBA dengan dua cara. Pertama, melakukan migrasi hak akses akun OSS. Sebelumnya dalam sistem OSS akses yang digunakan untuk masuk dalam akun adalah surat elektronik pribadi pimpinan perusahaan. Sekarang OSS RBA hanya menggunakan 1 email untuk 1 akun perusahaan.
Kedua, setelah migrasi akun dari OSS ke OSS RBA selesai, Andrey mengatakan langkah berikutnya migrasi data atau informasi usaha dan proyek. Langkah kedua ini sering dilupakan pelaku usaha karena diangggap yang diperlukan untuk migrasi ke OSS RBA hanya langkah pertama, yakni migrasi akun. Padahal, migrasi data tak kalah penting karena ada perubahan kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Sebagaimana diketahui, KBLI berfungsi mengidentifikasi kegiatan usaha dalam sistem OSS RBA. Jika mengalami kendala, Andrey menyebut laman OSS RBA menyediakan layanan bantuan mulai dari call center, WA bisnis, konsultasi daring dan pendaftaran konsultasi luring di gedung BKPM. Pada intinya dibanding sistem OSS sebelumnya, sekarang OSS RBA jauh lebih baik.
Terobosan
Sementara, Direktur Layanan Bisnis Kadin Indonesia, Sutan Banuara mengatakan webinar yang digelar dari hasil kerjasama Kadin Indonesia dan Hukumonline ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman anggota Kadin terhadap beragam isu terkini seputar dunia usaha. Salah satu yang penting bagi pelaku usaha adalah migrasi OSS ke OSS RBA. OSS adalah platform daring yang digunakan pemerintah untuk perizinan berusaha dan investasi.
“OSS RBA ini langkah besar reformasi sektor perizinan bisnis di Indonesia. Ini terobosan untuk menilai risiko usaha secara cerdas dan efisien,” ujarnya.
Andrey menambahkan, kehadiran OSS RBA membawa perubahan di bidang perizinan dan investasi sehingga bisa dilakukan secara daring. Selain itu, memudahkan pelaku usaha yang ingin melakukan perpanjangan atau memperbarui perizinan. Oleh karena itu pelaku usaha penting mengetahui bagaimana praktik OSS RBA terbaru.
COO Easybiz, Mutiara Putri, berterima kasih kepada Kadin Indonesia yang mau berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar yang keempat kalinya. Topik webinar ini menarik karena mengusung tema OSS RBA. Platform perizinan yang digagas pemerintah itu mengintegrasikan berbagai sistem perizinan yang selama ini tersebar di kementerian dan lembaga. Mengingat ada perubahan dari OSS ke OSS RBA, maka penting bagi pelaku usaha untuk memahami hal tersebut.
“Pelaku usaha perlu mengantisipasi perubahan itu karena banyak yang berubah dari sistem OSS sebelumnya,” pungkasnya.